FAKE LOVE

1.5K 184 16
                                        

Seminggu lagi.

Ya tepat seminggu lagi pesta pernikahan akan di laksanakan di Gwacheon, tempat asal Yesung. Karena Seokjin yang menginginkannya. Ia ingin menikah di tempat kelahirannya. Namun setelah lahir, Seokjin langsung di bawa eomma nya ke Seoul.

"Semua sudah kami siapkan Joon, kau tinggal terima jadi saja" ucap Heechul kepada Namjoon yang sedang khawatir tentang pesta pernikahannya. Karena belakangan ini Namjoon sangat sibuk mengurusi lagu bersama Jackson.

"Seokjin juga membantu kami menyiapkannya" tambah Heechul. Namjoon membuang napasnya lega.

"Lalu apakah baju yang akan kami pakai juga sudah siap?" Tanya Namjoon dan Heechul pun mengangguk.

"Seokjin dan Yesung sudah menyiapkannya dari kemarin kemarin sewaktu kau sibuk dengan pekerjaanmu. Junmyeon pun juga ikut membantu menyewa dan membuat konsep untuk pernikahanmu di Gwacheon nanti" tambah Heechul panjang lebar.

"Ya sudah kalau begitu. Aku sangat khawatir dengan pernikahanku karena belakangan ini ada sesuatu yang sedang ku kerjakan bersama Jackson. Jadi aku tak punya waktu appa" jelas Namjoon. Heechul mengangguk sambil tersenyum lalu menepuk pundak Namjoon.

"Kau pergilah bekerja. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk pernikahanmu" ucap Heechul. Namjoon tersenyum lalu pamit untuk segera berangkat ke agensinya.

Jika kalian tanya dimana Seokjin berada, dia sedang berada di butik dimana baju yang akan dia kenakan untuk pernikahannya di buat. Padahal kemarin dia sudah ke sana dengan Yesung, sekarang dia pergi ke sana lagi untuk memastikan agar rancangannya tidak ada yang salah.

---

Ruangan kedap suara yang tidak terlalu besar itu terlalu hening jika dikatakan sebuah studio. Namun kenyataannya itu adalah studio, Mon studio. Dimana pemiliknya? Tentu berada di dalam, namun sedang membenamkan wajahnya di dalam lipatan tangannya yang berada di atas meja. Kenapa? Ya karena lagu yang telah ia persiapkan untuk Seokjin telah hilang. Ter delete. Entah siapa yang mendelete nya.

"Kenapa ini bisa terjadi tuhan?!" Rutuknya pada dirinya sendiri.

"Kenapa aku bodoh sekali tuhan?!" Teriak nya di dalam lipatan tangannya. Rasanya air matanya ingin keluar namun dia ingat kata-kata Seokjin jika seorang daddy tidak boleh menangis. Dia akan memegang kata-kata itu.

"Huaahh!" Teriak nya lalu berdiri dan menatap atap studionya.

"Aku akan membuat yang baru!" Ucapnya penuh dengan semangat. Namun beberapa detik kemudian ia lesu.

"Tapi aku tidak punya ide astaga!!!" Racau Namjoon. Suaranya bahkan sampai terdengar ke luar studio walaupun ada penyerap bunyi di dalam nya.

Krieet..

"Yak Namjoon, kenapa kau berteriak?" Tanya Jackson yang tiba-tiba membuka pintu studio Namjoon.

"Lagu ku. Hilang" jawab Namjoon dengan wajah memelasnya.

"Walau kau memasang wajah memelas aku tetap tidak kasihan padamu Joon" jawab Jackson dengan wajah datarnya yang menyebalkan.

"Kau malah terlihat menjijikkan"

Namjoon langsung mengubah wajah memelas nya dengan wajah datar sambil menatap tajam Jackson.

"Otakmu itu encer. Pakailah otak encermu itu untuk membuat lagu" ucap Jackson yang langsung menutup studio Namjoon.

"Dasar, sama sekali tidak membantu!" Ucap Namjoon yang kemudian duduk menatap layar di depannya.

"Sepertinya aku harus keluar dari ruangan sempit ini" monolognya lalu menyambar outer yang tersampir di atas sofa lalu pergi keluar lengkap dengan topi dan kacamata hitam.

Genius vs NarcissismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang