Magic Shop

858 121 35
                                    


"TIDAAKKK!!!" Teriak Namjoon dan tiga manusia lainnya.

Brakkk!!

Jlebbb!

"AAAAKKKHHHHH!!!"
.
.
.
.

Kembali ke beberapa jam sebelum kejadian itu terjadi.

"Astaga! Apa Jin-hyung bodoh atau dia memang bodoh?!" Teriak seorang namja yang juga bermarga Kim itu di dalam kediaman Seokjin. Di hadapannya sudah ada 4 orang namja yang bersamaan mengeluarkan napas berat.

"Kenapa bisa-bisanya dia kelupaan membawa sesuatu yang berharga ini? Astaga" tambah seorang namja lain yang bermarga Kim.

"Dia memang hyung yang bodoh" ucap seorang namja bermarga Min.

"Sudahlah, memang dia sedikit teledor. Aku akan mengantarkan barang ini ke bandara" jawab seorang namja bermarga Park yang langsung mengambil barang yang sedang menjadi perhatian namja yang berada di ruangan itu.

"Jika Jin-hyung sudah take off, kau harus mengejarnya dengan penerbangan selanjutnya" tambah lelaki bermarga Jung. Entah itu candaan atau apa, namun wajahnya terlihat serius.

"Aisshhh sudah lah, aku dan Park bantet Jimin akan mengurus barang ini. Kalau pun Jin-hyung sudah lepas landas, kami akan mengejarnya dengan penerbangan selanjutnya" ucap namja bermarga Min yang tak lain adalah Yoongi.

"Unchh, kau romantis sekali sayang" ucap Jimin yang kemudian menempelkan pipinya pada pipi Yoongi, seperti kucing yang ingin bermanja dengan pemiliknya.

"Aigoo, lovey-dovey sekali kalian. Sudahlah, sini kemarikan barang itu, aku yang akan mengantarnya" ucap namja bermarga Jung yang tak lain adalah Hoseok.

"Apa kau yakin Hobie?" Tanya namja bermarga Kim bersuara berat, Taehyung.

"Aku sudah biasa sendiri, dari dulu pun aku juga sendiri. Jadi tak masalah jika aku naik pesawat sendiri" jelas Hoseok panjang lebar lalu meminta barang itu dari Jimin.

"Baiklah, jika kau memaksa" ucap Jimin yang sudah menyerahkan barang itu pada Hoseok.

"A-aku temani" buka suara seorang namja bermarga Kim lainnya, yang tak lain adalah kakak tiri Seokjin, Junmyeon.

"Tak usah hyung, aku bisa sendiri" jawab Hoseok lalu mengambil jaket dari atas sofa dan tas supreme nya.

"Ti-tidak, aku akan menemanimu, tidak ada penolakan" ucap Junmyeon tegas lalu berlari ke atas untuk mengambil barang-barangnya. Keempat namja yang masih berada di ruang tamu hanya terdiam dan menaikkan sebelah alisnya. Lalu si cenayang bermarga Min melontarkan suatu kalimat yang membuat ketiga namja lain terkejut.

"Sepertinya Junmyeon-hyung menyukai Hoseok" seperti itu lah kalimat dari si cenayang Min. Baik Taehyung, Hoseok, dan kekasihnya, Jimin, pun terkejut bukan main. Karena apa pun kalimat yang di ucapkan Yoongi, semua itu akan menjadi kenyataan.

"J-jangan berbicara sembarangan hyung" ucap Hoseok yang sudah berkeringat.

"Itu hanya pemikiranku, jangan terlalu di pikirkan" ucap Yoongi lalu berjalan dan duduk di atas sofa.

"Hey Hoseok, ayo!" Teriak Junmyeon yang sudah siap dengan jaket dan tas nya. Sementara Hoseok yang menatap Junmyeon hanya dapat menelan ludahnya dengan susah.

---

"Ah sial! Pesawat mereka sudah take off!" Pekik Junmyeon saat melihat jadwal penerbangan pagi ini.

"Apakah kita akan menyusul mereka hyung?" Tanya Hoseok.

"Tentu! Ini barang sangat berharga. Barang ini warisan keluarga Kim dan barang ini wajib untuk diberikan kepada keluarga pihak pasangan pertama" jelas Junmyeon panjang lebar. Hoseok mengerutkan alisnya tak mengerti.

Genius vs NarcissismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang