Jingga [BoBoiBoy x Reader]

1.5K 121 12
                                    

BoBoiBoy X fem!Reader
[JINGGA]
.
.
.
.
.
¤
.
.
.
.
.
A/N: Di sini [Name] itu kamu ya! Iya yang baca ini. Bayangin aja kamu masuk dalam cerita absurd ini. Pokoknya bayangin. Karena aku ABSOLUT//plak... Enggak, maksudnya sebagai permintaan maaf atas menghilangnya saya belakangan ini // ga p e d u l i
.
.
.
.
.
.
[Name] PoV

Kenapa ya, akhir-akhir ini Boy-kun seperti menghindar dariku. Ya, mungkin dia hanya sibuk. Positive [Name]! Jangan berpikir macam-macam. Haah.. Aku hanya ingin sekedar menghabiskan waktu dengannya. Kurasa dia seperti ini semenjak aku bilang 'aku rindu musim gugur di Jepang!'.

Normal Pov

[Name] adalah teman akrab BoBoiBoy; yang anehnya hanya diakui oleh BoBoiBoy sepihak.
Gadis yang sebenarnya berasal dari Jepang itu, pindah dikarenan pekerjaan ayah [Name] dipindah tugaskan ke Malaysia. Untungnya [Name] sudah bisa menguasai Bahasa Melayu, yah walaupun logat jepangnya masih ada sih.
Dan terkadang ia keceplosan bicara dengan Bahasa Jepang. Alhasil teman-teman di sekolahnya bingung.

[Name] tengah memandang langit di pinggiran sungai. Matanya menerawang jauh entah kemana. Sebuah tepukan mendarat kedua pundaknya; tentu jelas ia kaget.

"Boy-kun jangan mengagetkanku seperti itu. Nanti kalau aku tercebur bagaimana, hah?!" [Name]--nama gadis yang barusan berucap mendelik tajam BoBoiBoy di belakangnya.

"Gomen (maaf) [Name]-chan. Aku hanya bergurau." Pemuda itu menggaruk tengkuknya sebenarnya tak gatal.

"Berhentilah memanggilku seperti itu! Dan sebaiknya jangan bicara dengan Bahasa Jepang."

"Hee, kenapa?"

"Karena itu aneh bagimu Boy-kun~"

BoBoiBoy menghempaskan tubuhnya di samping [Name] lalu mengikuti arah pandang gadis itu.

"Sepertinya kau suka sekali dengan senja ya?" BoBoiBoy kembali membuka percakapan.

"Bukan senjanya, tetapi warnanya lah yang ku sukai," pandangan [Name] tak beralih dari matahari yang sebentar lagi tenggelam itu. "Hey, selama ini kau kemana saja, ha?! Kau mengabaikanku seminggu penuh tahu." Akhirnya dia sadar juga pertanyaan yang harus dilontarkan sedari tadi.

'Warna jingga mengingatkanku pada Jepang, musim gugur,' batin [Name]

"Hanya berlatih kok."

"Bukannya kau sudah kuat Boy-kun? Untuk apa latihan?"

"Kau pernah bilang merindukan musim gugur bukan?" [Name] mengangguk sebagai balasan. "Nah, aku selama ini melatih pengendalian daunku. Sampai akhirnya aku bisa mengeluarkan daun khas musim gugur [Name]!" sambung BoBoiBoy antusias.

"Kalau begitu tunjukkan hasil kerja keras latihanmu."
BoBoiBoy mulai menggerakan tangannya meliuk indah mengikuti angin. Ajaib daun berwarna jingga bermunculan di sekeliling BoBoiBoy, dia mengayunkan tangannya agar semua daun menyebar di sekitar [Name].

"Wuaah! Sugoii (keren/hebat) Boy-kun! Kau juga tidak usah bertukar menjadi BoBoiBoy Daun." Kedua sisi mulut BoBoiBoy terangkat mendengar ucapan sang gadis.

"Kau suka [Name]?"

"Tentu saja! Arigatou ne (terimakasih ya) Boy-kun."

"Doitasimashite (sama-sama) [Name]-chan," ucapnya seraya mengusap puncak kepala [Name].

"Ih, sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu Boy-kun!" Tidak terelakan lagi kejar-kejaran pun terjadi.

---

'Sebenarnya aku menyukai jingga bukan karena musim gugur. Tetapi karena warna itu mengingatkanku padamu BoBoiBoy ... Warna yang sangat melekat pada dirimu juga.'

A/N:
Nyahahaha.. Bagaimana ff tadi gaje? Kurang nyambung atau semacamnya? Atau malah ada yang mau request? Silakan! Coba kalian tinggalkan komentarmu ya buat Author tau dimana kesalahannya~ jangan jadi silent readers!

Makasih udah baca '-'

So,
Mind to vote n comment ^^?

Mixed StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang