Jail ih!

657 64 6
                                    

Pada hari yang tenang, saking tenangnya bahkan hembusan napas bisa terdengar jelas. Si penyandang julukan 'Trouble Maker' tengah berjumpul di ruang keluarga.

"Haah .. Bosan," keluh daun.

"Ya udah, pergi sana," sergah Api.

"Di luar panas tau ..."

"Elah, panas darimananya? Mendung begini juga," kali ini Angin yang angkat bicara.

"Oh, ya! Sebentar kalian tunggu di sini, aku ingin memberi kejutan untuk kalian," Api langsung ngacir ke dalam kamarnya. "Ingat! Jangan kemana-mana tetap di sana. Aku segera kembali!"

Angin serta Daun hanya mengerjap, sebenarnya apa yang mau diperbuat pengendali api itu. Tak menunggu lama, Api kembali dengan panik.

"HUWA! ULAR!"

"Palingan juga bohongan," ujar Angin. Sedangkan Daun mengangguk setuju.

"Ih, beneran! Coba lihat aja di dapur," sanggah Api.

Sebentar, bukannya tadi Api habis dari kamar? Mencurigakan.

"Kita lihat saja dulu."

.

.

.

"Mana ularnya? Gak ada juga."

"Iya, Api boong ih," Daun hendak memukulnya, namun tak jadi saat matanya menangkap sesuatu berwarna hijau dekat kaki meja. "Angin, ini apa?" ia mengambilnya lalu disodorkan dekat muka Angin.

"Hm? Daun, itu ular daun!"

"Mana?!"

"Itu loh," Angin menunjuk-nunjuk tangan Daun.

"Yang kamu pegang," Api menatap ngeri.

"Huwa! ULAR! Nah ambil," dilemparlah si 'ular' ke arah Angin.

"Kenapa kau lempar ke aku?! Ambil balik," memang Angin berhasil menangkapnya. Karena tak terima aksi lempar-melempar kian memanas.

"Ish!"

.

.

.

Api? Dia malah cekikikan, ih ngeri. Nggak maksudnya, ia menahan tawanya. Bagaimana pun yang dilempar oleh Angin dan Daun hanyalah ular mainan belaka. "Pfft .. Haha.. Rasakan," ia telah menjauh dari TKP dan Api sekarang sedang di luar rumah.

Sedang asyiknya Api menertawakan aksi mereka, tiba-tiba ia mendengar sesuatu. "Ssstt.."

'Hm, palingan mereka berdua cuma mau balas dendam,' batin Api. Penuh keyakinan itu hanyalah ulah Angin juga Daun. Api tidak takut. Untuk memastikan Api menoleh ke belakang.

" HIII! TOLONG ADA ULAR BENERAN!" Tunggang langgang Api berlari tak tentu arah.

.

.

.

.

.

.

.

Di lain tempat,
"Tos dulu, dong!" //siapakah ia ? '-'

Mixed StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang