Thanks [HBDOURGRAVITYQUEEN -2017]

986 76 3
                                    

•Thanks•

A FanFic by Syifa589 aka Cuzhae
Taken from Prompt : Strawberry Cupcake

"YAYA!" Tampak seperti ada yang memanggil. Ah, dari suaranya Yaya tahu siapa. Terlalu bisa ditebak.

"Hm?" Tuh kan, benar saja tebakan Yaya. Sahabatnya berambut twin tail menghampirinya.

"Aku lihat ada toko kue baru buka. Pulang sekolah kita kesana ya!" Yaya tak bisa menahan senyumannya dengan sikap Ying barusan, lalu mengangguk pelan.
"Cake! I'm coming!"

Sepanjang jalan Ying tak berhenti mengoceh tentang kue yang menjadi kesukaannya. Sesekali dia menanggapi. Bahkan sempat ditegur oleh orang lain.

.

.

.

Entah sejak kapan Yaya mulai menyukai kue, apalagi cupcake berasa stroberi. Manis dan masam bersatu.

"Yaya? Kau tahu besok hari apa?"

"Senin, memangnya kenapa?" Alis Yaya mengkerut, tak mengerti. Menyuapkan kembali cupcake-nya yang hampir habis.

Anak ini.. Lupa atau kenapa sih? Ulang tahun dirinya saja tidak sadar. Padahal harinya esok ... atau aku pukul bagian belakang kepalanya dulu, Yaya bakal ingat? batin Ying berbicara.

Tidak. Ying tidak akan melakukan hal setega itu pada sahabatnya.

Setelah itu keadaan menjadi hening.

"Yaya, kau bilang ada penyebab yang membuatmu sangat menyukai cupcake terutama rasa stroberi. Memangnya apa sebabnya?"

"Oh itu, jadi begini---"

---flashback on

Yaya POV

"Hiks.. Hiks.." Aku hanya meratapi cupcake yang kubeli dengan uangku sendiri jatuh ke tanah. Padahal aku ingin sekali memakannya.

"Hei.." Seorang bocah berpakaian serba jingga menghampiriku. "Kenapa nangis? Kue-nya jatuh ya?"

Aku masih sedih dan terus menangis, hanya diam tidak manjawab pertanyaannya.

"Aku punya cupcake juga. Tapi rasanya stroberi, kau mau?" Benarkah dia menawariku cupcake baru? Aku mendongkak dan menatapnya dengan mata berbinar seraya mengangguk antusias.

"T-terima kasih."

"Sama-sama. Ah, maaf sepertinya bunda sudah memanggilku. Kalau begitu sampai jumpa!" Dia langsung berbalik dan pergi. "Semoga bisa bertemu lagi ya!" Dia berteriak lagi rupanya.

Aku lupa. "Hei tu-tunggu! Namamu siapa?" Haah, dia tidak mendengarnya. Tapi cupcake-nya enak! Hemm.. Mungkin jika bertemu lagi dengan'nya'. Akan kuajak memakan cupcake bersama."

---flashback off

---kurang lebih seperti itu, mungkin." Kini meja di hadapan mereka sudah kosong. Menyisakan perabotan makan yang sudah kotor.

"Kebiasaan. Tahu muka, tapi tak hafal nama."

"Hehe.."

"Besok ketemuan di sini. Waktunya seperti biasa, ada sesuatu."

Sepulang dari toko kue, Ying berencana mampir sebentar ke toserba yang tak jauh dari sana. Ada beberapa barang yang harus ia beli. Namun saat di ambang pintu tak sengaja Ying menabrak seorang pemuda dengan bingkisannya. Untung saja keduanya dapat menahan tubuhnya agar tak jatuh. Mata Ying langsung menatap siapa yang ditabraknya. Jingga, batinnya.

"Maaf, aku tidak sengaja." Ying masih kalut dengan lamunannya langsung buyar.

"Ah, tidak apa-apa." Tangan Ying dikibaskan bahwa ia baik-baik saja. Entah kenapa ia jadi teringat cerita Yaya tentang si bocah jingga ketika melihat pemuda ini.

"Syukurlah."

"Itu apa?" menunjuk pada bingkisan di tangan lawan bicara. "Ini cupcake stroberi, kamu mau? Kebetulan aku beli banyak," ujar dia.

"Tidak. Hanya saja kau mengingatkanku pada sahabatku yang menyukai kue itu." Mereka tak sadar jika menghalangi pintu. Hingga terpaksa menyingkir sedikit.

"Kebetulan sekali ya? Dulu saat kecil aku memberikan sepotong cupcake untuk seorang gadis kecil." Netra dia menerawang jauh. "Eh, maaf malah jadi bicara yang tidak-tidak."

Seperti ada bohlam menyala, terbesit sebuah kesimpulan di kepala Ying. "Sepertinya aku tahu siapa gadis kecil yang kau maksud," gumam Ying, tetapi masih bisa terdengar oleh dia.

"Benarkah? Bagaimana bisa kamu tahu? Dan bisakah pertemukan aku dengannya?" pinta dia. Ying terlonjak, Ying kira dia tak mendengarnya.

"Hihi .. baiklah. Kenapa aku bisa tahu? Karena gadis yang kau maksud itu sahabatku dan besok adalah ulang tahunnya, jadi bagaimana jika jadi kejutan saja?" tawar Ying. Pemuda itu mengangguk setuju.

"Ketemuannya besok di toko kue di sana ya? Pukul 15.30 , bisa kan?" seulas senyum terpatri di bibir Ying.

"Tentu!"

---besoknya---

Yaya terus mengetukkan jarinya bosan. Tumben Ying telat, memang ada apa sih? pikirnya.

Tak berselang lama lonceng di pintu berbunyi. Yaya menoleh ke arah pintu. Sahabatnya membawa seorang pemuda. Rasanya pernah melihat. Tapi di mana? Objek pandangan itu melambaikan tangan pada Yaya, otomatis dibalas.

Setelah mereka berdua duduk di tempat Yaya berada. Suasana sedikit canggung dikarenakan ada orang asing tidak dikenali Yaya.

"Ying.. Dia siapa?" bisik Yaya pada gadis di sebelahnya.

"Bertemu lagi ya?"

"Yakin, kau tidak ingat Yaya?" Balasan dari Yaya ialah menggeleng. "Huh, ini hari ulang tahunmu! Dan ini bocah yang dulu memberimu cupcake."

"Eeh?"

"Selamat ulang tahun, aku harap kita bisa berteman baik." Pemuda itu mengulurkan tangannya sopan. Yaya menggapainya--membalas.

Seterusnya dia mengeluarkan sesuatu. "Ini strawberry cupcake dariku, sama seperti dulu." Pemuda itu tersenyum simpul.

"Oh iya, ngomong-ngomong kita belum benar-benar kenal ya? Namaku BoBoi-"

Bruk!

-Boy.."

"Ya ampun! Yaya bangun!"

A/N:

Gimana ceritanya gaje kan? Sama seperti Authornya, gaje. Ntjieeh~ Singa garang ulang tahun ni ye~ Intinya "SELAMAT ULANG TAHUN YAYA!"

#HBDOurGravityQueen

Maap kalo pendek:')

Mixed StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang