Siapa pun kamu, mampir dulu yuk! Siapa tau suka ceritanya. Dari yang gaje sampai receh tapi garing //lah gimana?
Jadi di sini kumpulan Fanfic untuk berbagai drabble, one shot, fluffy, what if, sampai ... x readers loh dan pokoknya cerita campuran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada suatu sore yang lumayan panas, Angin dan Petir tampak kelelahan selepas membereskan kedai untuk menutupnya.
“Fiuh~ Nggak bisa dipercaya kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat hari ini~” ujar Angin riang. “Tanah tidak perlu khawatir dengan semuanya.”
Namun, tiba-tiba Angin teringat sesuatu. “Oh, hei! Ingat kalau kita pernah bertarung persis di depan Kokotiam?”
“... dan aku memaksa kalian untuk memakan biskuit Yaya yang mematikan itu, sungguh itu terasa memalukan—” Yah~ berakhir dengan Angin yang terus mengoceh tanpa henti.
“Hentikan, Angin.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Sekarang aku berpikir tentang itu, kita tidak pernah benar-benar menyelesaikannya 'kan ...?”
'Aku terganggu oleh drama itu ... ah apa lagi itu'
“Hei kita harus benar-benar melakukannya lagi—”
“Ga.” Satu kata keluar dari Petir untuk menghentikan ocehan Angin.
“Akh!”
“Oh, apa kau takut kalah, eh~” ejek Angin.
“Marilah!” Tidak terima diejek Angin, Petir langsung menerima tantangan dari Di Bocah Biru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian mereka mengeluarkan jurus andalannya masing-masing.