6: My Youth

9.2K 2.6K 370
                                    

Jung Chaeyeon.

Hm, nama yang cantik. Secantik wajahnya. Kalau aku bawa dia ke rumah, kira-kira si Yuqi bakal keder duluan nggak ya? Hahaha.

Omong-omong, berkat wajah tampanku ini, aku bisa mendapatkan nomor ponsel Chaeyeon dengan mudahnya. Terimakasih Tuhan telah memberikanku tiga modal untuk menahlukkan hati wanita.

Uang, wajah rupawan dan kepercayaan diri.

Hahahahaha.

Aku memasuki rumah yang terlihat sepi dengan langkah santai. Astaga, si Yuqi pulang duluan lagi? Tanpa pamit? Kebiasaan memang bocah itu, suka mangkir dari pekerjaannya tanpaㅡ

"HUAAA MAMA!!"

Aku tersentak hebat saat pandanganku jatuh ke arah dapur. Jantungku hampir meluncur dari tempatnyaㅡsial!

YA GIMANA NGGAK KAGET KALAU SI KRITING BERDIRI DI DEKAT WAJAN SAMBIL MEMEGANG PISAU?

Jangan lupakan wajah datarnya yang sedikit tertutup rambut kritingnya.

"KAMU NGAPAIN HA DISANAA?!" kesalku. Aku memegang dadaku yang bergemuruh cepat. Ish!

"Masaklah. Om mau nggak? Aku masak sosisㅡ"

"Masak buat kamu sendiri sana!" potongku masih setengah sensi. Yuqi hanya mencibir. "Mana pacarmu?"

"Pulang duluan, nanti baru dijemput. Ada sparing futsal dia," jawabnya tanpa mau menatapku, sibuk memasak sosisnya. Aku mengangguk paham.

"Ya udah, langsung pulang sana kalau udah makan!"

"Ituㅡ"

Aku tergenyak mendengar suara Yuqi yang terdengar begitu dalam. Sejak kapan suaranya seberat ini?

"ㅡaku mau tanya. Tentang tante Seulgi."

😻

Yuqi mengunyah nasi terakhirnya dengan lahap. Aku yang ada di depannya hanya bisa diam sambil memikirkan jawaban yang pas untuk dia.

Sialan, dia melihat foto itu ternyata.

"Oke, sekarang ceritain," kata Yuqi. Aku menatapnya lalu mendesah panjang.

"Nggak ada hubungan apa-apa. Aku cuma...pernah suka kak Seulgi, 15 tahun yang lalu."

"HAA?? Berarti udah ada Ilra dong? Om suka istri orㅡ"

"Yaa! Bukan begitu!" kesalku. Ck, dia asal menarik kesimpulan sendiri. Bukan cuma rambutnya yang kriting, mulutnya juga.

"Terus gimana dong?"

"Makanya dengarkan dulu!"

"Hhh, oke."

Aku menarik nafas lagi. "15 tahun yang lalu kak Seulgi pernah kerja di kafe dekat SMA ku. Dan yeah, aku menganguminya. Aku sering datang kesana lalu diam-diam melihat dan mengambil fotonya."

"Oh my goshhhh!!"

Aku menatapnya tajam. Yuqi refleks terdiam.

"Aku nggak pernah tau kalau dia udah berkeluarga. Sampai akhirnya aku melihat dia pulang bersama seorang pria dan anak kecil. Merekaㅡ"

"Om Taeil dan Ilra."

Aku mengangguk.

"Pada akhirnya aku memutuskan buat menjauh. Aku cuma bocah SMA waktu itu. Haha, bodoh."

"Haha, sadar."

"Sialan!"

Yuqi tergelak pelan sebelum akhirnya menatapku intens. "Terus kenapa om tetep jadi rentenir? Padahal uang yang Ilra pinjem kan buat tante Seulgi juga. Katanya suka? Gimana sih?"

Aku berdecak sebelum menyentil jidatnya yang tertutup rambut kriting. Haha.

"Cinta sama uang tuh beda urusan. Lagian, aku ini rentenir kelas kakap, masa tiba-tiba ngasih uang tanpa minta bunga? Bisa hancur reputasiku."

Yuqi bangkit dari duduknya lalu gantian menyentil jidatku.

"Aish, sakitㅡ"

"Dasar ya! Gara-gara sikap egois om hulk, Ilra sama om Taeil jadi susah. Apalagi waktu om hulk tiba-tiba narik hutang setelah keluar dari penjara. Sadar nggak sih kalau om hulk udah melibatkan banyak orang? Salah satunya om Jaehyun!"

Yuqi mengambil piring bekas makannya lalu meletakkannya di wastafel.

"Cuciin! Jangan lupa minta maaf ke Ilra, om Taeil sama om Jaehyun!" katanya sebelum pergi mengambil Muller yang terlihat anteng di kursi ruang tengah. "Aku pulang!"

"Kriting."

"Apalagi?!"

Aku menghampirinya yang terlihat menyeramkan sekaligus lucu disaat yang bersamaan.

"Pacarmu belum datang."

"Terus?!"

"Mau pulang sama siapa?"

"Sendiri!"

"Aku antar aja."

"Idih nggak usah sok perhatian, aku bisaㅡ"

"Kasihan Muller kalau jalan. Nanti kena debu."

Dan aku pun bisa mendengar Yuqi mengumpat pelan.

😻

ketidakjelasan yang hqq....

Om Johnny (ft. Lucas & Yuqi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang