"Om Baiiimmmm!"
"Eh Yuqi! Lama nggak ketemu ya, kemana aja?"
Om Baim yang sibuk bersihin meja langsung beranjak menghampiriku. Kafe udah lumayan sepi, udah waktunya tutup emang.
"Biasa om, mahasiswa mah gini. Sibuk."
"Halah, pencitraan kamu. Lucas mahasiswa tapi nggak ada sibuk-sibuknya."
Aku ketawa, begitu pula dengan om Baim. "Lucas mana om?"
"Tuh tuh di dapur. Samperin deh, seharian diem mulu anaknya."
"Hng? Kenapa?"
Om Baim mengangkat bahu. "Sedih kali lihat omnya mau kawin."
"Lah om Baim mau kawin?" tanyaku. Dia cengengesan lalu mengangguk. "Akhirnya ya om! Jadi inget dulu om Baim hampir ngedeketin Ilra. Wkwkwk, pengen ketawa aku tuh tiap inget kejadian itu."
"Tolong jangan diingatkan ya, Yuqi. Butuh perjuangan panjang biar om kamu ini nggak jomblo lagi. Lagian saingan om kayak Jaehyun, ya mundur teratur om mah!"
Aku ketawa lagi. Dasar. Setelah menyelesaikan obrolan nggak berfaedah kami, aku pun berjalan menuju dapur kafe yang udah sepi.
Tenang, Lucas cuma bantuin beres-beres kok. Dia mana bisa masak? Yang ada pelanggannya pada kabur gara-gara makan masakan Lucas.
"Lucaaass!"
Aku memekik sambil memeluk tubuh Lucas dari belakang.
"Yuqi?"
"Bukan, Bowo. Ya Yuqilaaah!" kataku. Lucas meletakkan piring yang sedang ia cuci di atas wastafel lalu membalikkan tubuhnya hingga mata kami bertemu.
"Kok nggak langsung pulang?"
Senyum di bibirku hampir luntur melihat reaksi Lucas. Untungnya, aku masih bisa mempertahankan senyum terbaikku. Kenapa dia lemes nggak ada gairah gini? Beneran sedih ditinggal om Baim kawin?
"Kan aku udah bilang kalau om Johnny ngajak keluar," jawabku, masih sambil tersenyum. "Aku kesini mau pamer dong!"
Aku mengambil ponsel lalu mulai membuka hasil bidikanku tadi siang. "Tadaaa!!! Lucu kan?" seruku sambil memamerkan foto dan video hewan-hewan dari ponselku.
"Lihat deh, masa kucingnya nggak punya bulu. Eh terus ini ada gajah, Cas. Katanya kamu pengen ketemu gajah?"
Aku terus menunjukkan semuanya pada Lucas, meskipun Lucasnya sendiri masih diam enggan berbicara.
"Terus ini pinguin! Katanya kamu gemes sama mereka gara-gara jalannya mirip ondel-ondel. Terus terusㅡ"
Ucapanku terhenti saat layar di ponselku menampakkan wajah om Johnny. Ah, aku lupa. Ada videonya om Johnny disana.
"Itu tadi...sumpah aku nggak maksud ambil video dia...nanti aku hapㅡ"
Aku tersentak saat Lucas tiba-tiba aja mengusap puncak kepalaku. Wajahnya yang serius mendadak seratus kali lebih serius.
Glek, aku menelan salivaku susah payah.
"Jangan pergi sama dia lagi. Aku nggak suka. Jangan ke kebun binatang sama dia lagi. Cuma aku yang boleh ajak kamu kesana."
Aku mengerjap. "Lucas..."
"Aku nggak perlu bilang aku cemburu kan biar kamu nurut sama aku?"
Aku diam. Lucas bukan cowok posesif. Dan sekarang, untuk pertama kalinya dia melarangku mendekati sesuatu yang dia benci.
"Bukan cuma om Johnny, orang-orang di dekatnya pun membahayakan, Qi. Aku nggak mau kamu sakit cuma gara-gara deket sama om Johnny," lanjutnya.
Aku mengerucutkan bibirku. Mataku memanas. "Aku sayang Lucas."
Lucas ketawa. "Nggak perlu dijawab, Yuqi pasti tau jawabannya."
"Lucas juga sayang Yuqi?" tanyaku. Lucas menggeleng.
"Lucas sayang Yuqi, nggak mau lepasin Yuqi buat cowok lain."
"Casㅡ"
"WEEEE BAPEEERR!" potongnya sambil memasang wajah menyebalkan. Ish, sempat-sempatnya!
😻
semakin tidak jewlas
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Johnny (ft. Lucas & Yuqi)✔
FanfictionNamanya Seo Johnny, si rentenir galak pecinta kucing. gyutoprakㅡ2018