13: Baby Don't Cry

8.4K 2.3K 361
                                    

Hingga pagi tiba aku masih enggan beranjak dari ranjang. Pikiranku bercabang memikirkan Molly dan majikannya.

Apa tandanya semua udah selesai? Aku nggak perlu datang ke rumah om Johnny lagi kan?

Harusnya aku senang. Tapi...

Ponselku tiba-tiba bergetar. Lucas ngapain vidcall deh pagi-pagi?

"Halㅡ"

"Neng Yuqiii~~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Neng Yuqiii~~"

"Oh, keponakan om udah bangun."

Aku mengernyit melihat Lucas lagi sama om Jaehyun. Sejak kapan mereka deket?

"Lucas ngapain sama om Jaehyun?" tanyaku.

"Gini Qi, jadiㅡ"

"Tante Ilra ulang tahun, makanya om Jaehyun minta Lucas temenin nyiapin surprise," serobot Lucas. Om Jaehyunnya cuma geleng-geleng.

"Kok ngajak Lucas? Kenapa nggak ngajak aku?"

Ya kan? Padahal aku sahabat Ilra, aku lebih tau apa yang dia suka daripada Lucas.

"Pacarmu ini agak gila, jadi om pikir ide yang dia hasilkan bakal luar biasa. Haha."

Aku ketawa melihat Lucas ketawa. Lucas mah gitu, nggak jelas. Tapi Yuqi sayang.

"Acaranya jam berapa om? Entar biar Lucas sama neng Yuqi dateng. Mau makan-makan ehehehehe."

Om Jaehyun sontak menatap Lucas datar. "Emang om ngundang kalian? Orang Ella sama Eric aja om titipin ke papa Taeil."

"Wowowowooo denger tuh Qiii, pasti om Jaehyun mau enaㅡ"

"Mulutmuuu, kita lagi di toko kue ini!" sentak om Jaehyun sambil mengapit kepala Lucas di ketiaknya.

"Ampun ommmmm, neng Yuqi save meeee huaaa!!"

Aku ketawa kenceng. Yah, nggak salah lagi. Cuma Lucas yang bisa ngembaliin mood Yuqi.

"Udah om, kasian cowok Yuqi entar bengek," kataku. Om Jaehyun pun melepas apitannya lalu menatap Lucas tajam. "Lucas nanti main ke rumah ya abis nemenin om Jaehyun?"

Lucas menatapku seksama. Beberapa detik kemudian dia bertanya, "kamu ada masalah ya?"

Dan aku cuma tersenyum.

😻

"Yuqi kenapa? Ada masalah?" tanya Lucas begitu sampai di rumah, kira-kira jam satu siang. Aku mengangguk.

"Lucas..."

"Sini."

Lucas memelukku bahkan sebelum aku mempersilahkan dia untuk duduk. Pacar tiangku itu menepuk punggungku pelan tanpa bertanya lebih jauh.

"Udah, apapun masalah kamu, aku bakal tetep disini. Jadi jangan nangis, oke?"

Aku mengangguk. Lucas mah gini, nggak pernah maksa aku buat cerita. Kalau aku siap, dia bakal dengerin semuanya. Kalau belum siap ya dia nggak akan segan buat nunggu.

Gimana nggak sayang?

"Lucas, aku mau cerita."

"Duduk dulu ya." Lucas pun melepas pelukannya lalu menuntunku untuk duduk di sofa ruang tengah. "Kalau nggak siap jangan dipaksain."

"Molly...meninggal."

"Molly? Kayak pernah denger."

"Kamu ini! Kucingnya om Johnny."

Lucas berpikir sebentar lalu menutup mulutnya yang terbuka lebar dengan tangan besarnya. "Oh man! Jinjjaaa?!"

Aku mengangguk. "Dia diracun sama kakaknya om Johnny sendiri. Dia...kemarin hampir nyandera aku, Cas."

"WHAT? ANJINQ ANJINQQQ!"

"Lucaaasss nggak boleh kasar!"

"Ya gimana nggak ngomong kasar kalau cewek aku dikasarin?! Siapa orangnya, biar aku samperin!"

"Emang kamu berani?"

"Selama aku bisa kasih bogem ke wajah dia, nggak masalah badan sama mukaku dibuat bonyok!"

Aku tersenyum tipis sambil mengipas mataku dengan tangan. Hampir menangis.

"Tapi kamu nggak apa-apa, kan? Nggak ada yang luka, kan?" Aku menggeleng sebagai jawaban.

"Tapi aku khawatir sama om Johnny. Dia baik-baik aja kan?"

Lucas menghela nafas panjang sebelum akhirnya mengusap rambut ikalku.

"Mau kesana? Lucas temenin."

😻

ternyata di twitter banyak yg ngeship lucas-yuqi yhaa ehehhehee

Om Johnny (ft. Lucas & Yuqi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang