19: As If It's Your Last

9.8K 1.8K 331
                                    

kangen hora?

Yuqi

Aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit sambil terus menelaah setiap kata yang terucap dari mulut Seo Johnny.

Menggantikan tangan kanannya dengan tangan kananku? Maksudnya? Apa aku harus jadi babunya lagi?

Gila! Ngurusin kucing aja udah kayak gitu, apalagi ngurusin majikannya?

Aku mencoba buat ngelupain semuanya. Anggaplah bukan cuma tangannya yang patah, tapi otaknya juga.

Aku berhenti melangkah ketika sepasang sepatu tertangkap mataku. Aku mengangkat kepala dan sosok Lucas ada di sana. Di depanku. Dengan wajah super seriusnya.

"Lu-Lucas."

Bibirku rasanya kelu. Kayak ketahuan selingkuh, padahal mah enggak. Tapi gimana? Dia nggak suka aku ketemu om Johnny.

"Aku cuma...dia patah tulang, jadi akuㅡ"

Aku tersentak saat dia tiba-tiba memelukku. Nggak begitu erat, tapi cukup membuatku kaget setengah mati. Untung rumah sakit ini nggak begitu ramai.

"Casㅡ"

"Kamu ketemu dia lagi?"

"Itu..."

Dia melepaskan pelukannya lalu menatapku dalam.

"Cerita aja. Aku dengerin. Tapi janji satu hal sama aku."

"A-Apa?"

"Kalau kamu sayang sama aku, jangan ketemu dia lagi. Tapi kalau kamu udah terlanjur sayang sama dia, jangan buat aku makin sayang sama kamu. Lepasin aku."

Dan inilah pertama kalinya aku melihat Lucas seserius ini. Aku takut.

😻


"Yuqi keponakankuㅡeh mau kemana pagi-pagi?"

"Kamu ngapain pagi-pagi disini?" tanyaku balik. Ilra menyentil kepalaku. Aku langsung mengerang.

"Berani ya kamu sama ibu hamil?"

"Nggak ada kata-kata lain apa?"

"Ibu hamil ituㅡ"

"Wanita yang harus dijaga, nggak cuma sama suaminya, tapi sama kekuarganya. Hafal aku, Ra."

Ilra tertawa puas, sedangkan aku hanya memutar bola mata kesal.

"Om Jaehyun mana?"

"Lagi keluar sama papa kamu. Makanya kesini biar ada temennya. Oya, kamu mau kemana pagi-pagi?" tanyanya sambil menatapku dari atas sampai bawah. Aku pun melakukan hal yang sama, menatapnya dari atas sampai bawah.

"Perutmu buncit."

"Yaiyalah, lagi hamil juga!" sebalnya. Aku tertawa puas. "Jangan ngalihin pembicaraan!"

"Ada deh. Keluar."

"Sama Lucas?"

Aku hanya tersenyum sebelum akhirnya pamit dan keluar dari rumah sesegera mungkin. Ilra emang dua kali lebih kepo semenjak hamil.

Aku berjalan menuju halte dengan langkah pelan sambil melamun, memikirkan beberapa hal yang membuat kepalaku pusing akhir-akhir ini.

Butuh waktu sepuluh menit menggunakan bus agar aku bisa sampai ke rumah sakit tempat Johnny dirawat.

Ya, aku akan mengakhirinya sekarang. Aku akan memutuskan detik ini juga. Sebelum terlambat.

"Yuqi."

Om Johnny (ft. Lucas & Yuqi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang