11: Run

8K 2.3K 402
                                    

Emang bener kata pak Daniel. Orang yang sering ketawa, kelihatan seneng, kelihatan baik-baik aja justru nyimpen banyak rasa sakit. Mungkin orang lain nggak nyadar, tapi aku tau banget sama apa yang Lucas rasain.

Sebenernya Lucas termasuk anak berada. Rumahnya gede, hampir sama kayak rumah kakek nenek. Semua kebutuhannya terpenuhi. Uang jajannya juga bisa dipastiin lebih banyak dariku walau dia selalu bilang bokek.

Tapi, di balik kekayaan dan kebobrokannya, Lucas punya segudang masalah pelik.

Orang tuanya masih utuh. Tapi masing-masing dari mereka selingkuh. Papanya punya simpenan, umurnya cuma beda tiga tahun sama Lucas. Mamanya suka ikut arisan brondong, pulang-pulang sering bawa cowok yang umurnya nggak beda jauh sama Lucas.

Mereka tau, tapi nyoba buat nggak ambil pusing. Kalau sampai orang tua mereka cerai dan aib ini kebongkar, perusahaan keluarga mereka bakal hancur. Akhirnya? Ya Lucas yang jadi korban.

Mama papanya udah nggak peduli sama Lucas, sibuk sama urusan masing-masing. Pokoknya duit selalu ditransfer, kalau abis ya tinggal minta. Satu-satunya saudara yang Lucas punya dan percaya ya cuma om Baim, adik kandung papanya.

Makanya aku salut banget sama Lucas. Dia nggak pernah melampiaskan semua ini ke hal-hal negatif. Buat ngelupain problem keluarganya, Lucas milih buat ikut futsal, kadang bantuin om Baim di kafe, kadang main ke rumah buat ngobrol sama papa. Ah, sekarang sih sering ikut ke rumah om Johnny buat nemenin aku. Ehe.

Pokoknya aku sayang Lucas!

"Loh udah bangun, Cas?" tanya papa. Aku yang sedang asik bantuin mama bikin sarapan jadi tersentak.

"Iya nih om. Idung Lucas nyut-nyutan," jawab Lucas. Papa sampai bangkit dari duduknya buat memeriksa hidung Lucas.

"Iya nih lukanya jadi borok. Mana om tetesin betadine."

Iya gengs, kalian nggak salah kok. Lucas emang nginep disini gara-gara insiden kemarin. Lebih tepatnya, papa yang maksa Lucas nginep. Daripada di rumah sendirian, gitu katanya.

"Neng Yuqi sama tante masak apa?" tanyanya sambil mendekatiku dan mama.

"Nasi goreng nih. Dengkulnya nggak apa-apa, nak?" tanya mama balik. Lucas mengangguk.

"Semalem diolesin betadine sama om Icing ehehe."

Aku tersenyum. Untung mama papa sayang sama Lucas. Seenggaknya Lucas bisa sedikit ngerasain kasih sayang orang tua.

"Caaaas sini nak om cocolin betadine idungnya!"

"Siap meluncur ommm!!"

😻

ASTAGA YA GUSTI NU AGUNGGG!!

Yuqi lupa mau ke rumah om Johnny! Mana udah sore banget. Mampus, bakal kena semprot nih!

"Ma titip Muller, aku mau pergi dulu!" teriakku sambil memasang sepatu.

"Loh mau kemana, nak? Kan Lucas baru aja pulang," tanya mama.

Aku menggaruk kepalaku. Izin kemana nih Sabtu gini?

Ke apartemen om Jaehyun? Gila, entar dikira gangguin manten lagi.

Nongkrong? Nggak, Yuqi nggak doyan nongkrong.

"Anu, temen Yuqi ada yang ngajak ketemuan. Di kafe Hollywood kok ma, nggak jauh."

"Temen? Siapa?"

Mampusss mama tumben banyak nanya.

"Yoojung," jawabku ragu. Mama cuma ngangguk-ngangguk.

Padahal nih gaes, Yoojung itu siapa saya pun nggak kenaaaall.

"Yaudah jangan malem-malem. Heran mama, keseringan pulang malem kamu tuh."

"I-Iya ma."

Setelah cium tangan, aku pun segera meluncur menuju halte dengan kecepatan cahaya. Ini kokoro udah deg-degan aja, takut om Johnny ngamuk-ngamuk gara-gara nggak dateng ngerawat Molly.

Molly maafin kakakㅠㅠ

Setelah lima belas menit, aku pun sampai di rumah besar om Johnny. Berdoa aja deh, semoga yang punya rumah nggak ada di rumah.

Aku mengendap-endap masuk dan syukurlah keadaan sepi.

Eh tunggu. Tapi kok berantakan? Kokㅡ

"ASTAGA BI SUNMIII!"

Aku menjerit melihat bi Sunmi terikat dengan mulut terlakban di dekat dapur. Buru-buru aku mendekat lalu melepas lakban yang menutup mulutnya.

"Kamu pergi Qi! Jangan disini!" katanya dengan mata bergetar.

"K-Kenapa bi? Ada apa? Om Johnny mana?"

"Ceritanya panjang. Pergi, Qi!"

"Oke, kita pergi bareng-bareng!" kataku sambil melepas tali yang menjerat tubuh kurus bi Sunmi. Setelah lepas, kami pun segera bangkit dan kabur dari rumah ini.

Aku bener-bener nggak ngerti. Rumah kelihatan sepi, kenapa bi Sunmi setakut ini? Siapa yang ngiket dia kayak gitu?

"Anjing mereka kabur! Tangkep!"

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari lantai dua. Bi Sunmi segera memelukku erat-erat sambil mencoba untuk lari.

Ini apaan?!

😻

apaan hayoooo hqhq

Om Johnny (ft. Lucas & Yuqi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang