18: Get It

7.1K 1.7K 180
                                    

Yuqi menatap layar ponselnya yang sengaja ia matikan.

"Kenapa dia nyari aku? Apa ada sesuatu?" tanyanya pada dirinya sendiri. Nggak mau berspekulasi terlalu jauh, dia pun menyalakan ponselnya. Benar aja, banyak panggilan dan pesan masuk dari Johnny.

Isinya hampir sama sih.

Kamu dimana?

Keluar sama Lucas ya?

Intinya sih gitu.

"Awas aja ya kalau sampai nggak penting! Aku samperin terusㅡhalo, om Johnny? Ngapain telfon aku segㅡ"

"Yuqi? Maaf, ini bi Sunmi."

Yuqi mengerjap. Sejak kapan bibi Sunmi mencuri ponsel om Johnny? Batinnya.

"E-Eh, bibi."

Perempuan itu menggaruk tengkuknya yang nggak gatal. Antara malu dan kepo sebenarnya.

"Anu..."

"Pak Johnny?"

"Iya! Eh nggak! Itu..."

Aish, Yuqi mengacak rambutnya frustasi. Dia nggak lagi selingkuh kan? Kenapa harus seberat ini?

"Pak Johnny di rumah sakit. Ini bibi sama pak Dujunㅡ"

"Rumah sakit? Kenapa? Ngapain? Dimana?"

"Itu, pak Johnny kecelakaan terusㅡ"

"Kirim alamanya, bi! Aku kesana!"

Pip. Panggilan terputus, bahkan sebelum Yuqi mendengar penjelasan bibi Sunmi.

😻

Yuqi menggerakkan jarinya gusar. Setelah menerima alamat dari bi Sunmi, Yuqi pun bergegas pergi menuju alamat tersebut.

Ish, kenapa aku harus sekhawatir ini? Batinnya.

Setelah berlari kesana kemari sambil bertanya kamar Johnny pada suster, Yuqi pun mulai melihat batang hidung bi Sunmi dan pak Dujun dari kejauhan.

"Bibi!"

"Yuqi?"

Yuqi berlari lalu memegang tangan bi Sunmi dengan nafas memburunya. "Bi, om Johnny kenapa?"

"Bibi juga nggak tau detailnya, tapi nggak parah kok, Qi. Cuma patah tulang tangan."

"Cuma?"

Yuqi mengerjap. Patah tulang, cuma?

"Mbak Yuqi mau masuk?" Kini giliran pak Dujun yang melontarkan pertanyaan. Yuqi mengerjap.

"Boleh?"

"Bolehlah. Masuk aja."

Yuqi memegang daun pintu di depannya lalu membukanya perlahan. Matanya menatap ranjang di depannya beberapa detik sebelum akhirnya masuk mendekati Johnny yang tengah berusaha menuangkan air ke dalam gelas.

"Eehh mana Yuqi aja!" sentak Yuqi. Tanpa ragu dia pun menuangkan air pada Johnny lalu membantunya untuk minum.

"Kamu ngapain disini?"

"Ya habisnya kata bi Sunmi om Johnny kecelakaanㅡ"

"Aku kira kamu sibuk pacaran."

Yuqi terdiam. Matanya mengerjap berkali-kali sebelum berkata, "iya tadi sibuk pacaran. Sekarang nggak."

"Ah."

"Kan, marah."

"Nggak."

"Marah."

"Nggak."

"Maaf."

"Buat?"

Yuqi menunduk dalam. "Nggak angkat telfon om Johnny. Aku tadi keluar sama Lucㅡ"

"Ya, nggak usah dijelasin."

"Yuqi harus ngapain supaya om nggak marah lagi?"

"Nggak ada."

"Uh, ayolah! Yuqi bakal lakuin apapun deh!"

"Ngㅡ"

Johnny menghentikan ucapannya lalu menatap tangannya yang terbalut gips dan perban.

"Arrggh! Sakit sakit aduh aduh!"

"Ehhhh om nggak apa-apa? Aku panggilin dokㅡ"

"Nggak nggak!"

"Duh duh, terus gimana?"

Yuqi jadi panik sendiri. Pasalnya, Johnny terus merintih namun menolak bertemu dokter. Serba salah.

"Aku buka aja gipsnya!"

"Bodoh! Makin patah tanganku!"

"Ya terus gimana?!!"

Kali ini rasa panik Yuqi berubah jadi emosi. Lama-lama mirip perawan nih om, batinnya.

"Tangan kananku patah," kata Johnny. Yuqi mengernyit.

"Aku nggak buta, ngapain dikasih tau?"

"Ck!" Johnny menyentil jidat Yuqi pelan. "Aku makan pakai tangan apa?"

"Kanan."

"Nulis?"

"Kanan."

"Nyetir motor sama mobil?"

"Itu...kan ada pak Dujunㅡ"

"Intinya aku pakai tangan kanan buat beraktivitas. Dan tangan kananku lemah nggak berdaya kayak gini."

Yuqi menggaruk kepalanya random, bingung. "Ya terus?"

"Bodoh," gerutu Johnny. "Gantiin tangan kananku yang patah. Pakai tangan kananmu."

"Ha?!"

😻

unpub aja ya, mereka kan udah berlayar wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

unpub aja ya, mereka kan udah berlayar wkwk

Om Johnny (ft. Lucas & Yuqi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang