CHAPTER 28

272 39 33
                                    

*VOMMENT :") chapter ini panjaaanngg gaes.

-
-
-

Shinyeon berkali-kali mendengus, karena hari sudah semakin malam tetapi Taehyung belum juga menjemputnya, padahal sudah sejam ia menunggu di depan halte. Ia merasa lelah sekali hari ini; tugas kuliah yang menumpuk, banyak pesanan kue juga. Walau begitu ia tak mengeluh, setidaknya kehidupannya yang sekarang lebih baik.

Tak biasanya nomor Taehyung tidak aktif, dan tak biasanya Taehyung membuat Shinyeon menunggu selama ini. Ia agak cemas sih, bagaimanapun juga Taehyung kekasihnya.

Lampu motor menyorot ke arahnya, ia tersenyum senang melihatnya  mengira itu adalah Taehyung yang datang. Tetapi sedetik kemudian senyumnya hilang, digantikan dengan wajah dingin nan datarnya. Bukannya Taehyung yang ia harap, malah Hoseok---mantan kekasihnya yang menyebalkan.

"Nona cantik sendirian saja." ujar Hoseok seraya mematikan mesin motor ninjanya.

Shinyeon tak menatapnya, ia hanya merapal doa agar Taehyung cepat muncul.

"Ohh rupanya sedang menunggu kekasih ya, tapi sayang sekali nona, yang ada malah mantan kekasih." kekehnya.

Shinyeon tersenyum sinis, "Akhirnya mengaku juga kalau kita hanya sepasang mantan." ketusnya.

Hoseok hanya tertawa hambar.

"Pergilah, aku sedang lelah."

"Bagaimana bisa aku membiarkan gadis cantik sendirian malam-malam begini. Oh tidak akan."

"Terserah kau sajalah! Keras kepala!"

"Mari ku antar, Shi." tawar Hoseok dengan wajah penuh harap.

Shinyeon menaikkan satu alisnya, "Tidak, terima kasih."

"Ck, ayolah."

"Ku bilang ti---"

Drrrtt.....drrrttt

Perkataan Shinyeon terpotong karena ponselnya bergetar, menandakan ada pesan masuk. Ia buru-buru membukanya.

Seokjin Oppa :

Bae Shinyeon, Taehyung kecelakaan. Ia berada di rumah sakitku sekarang. Cepat kemari.

BAAM!

Shinyeon membeku di tempatnya, ia meremas kuat ponselnya. Siapapun tolong, katakan ini hanyalah mimpi. Ya kan? Ini mimpi kan? YA INI MIMPI---tetapi, ia menampar pipinya kuat-kuat, nyata. NYATA!

Satu bulir air mata turun begitu saja dari mata Shinyeon, sampai akhirnya Hoseok menyadarkannya dari ketidakpercayaannya.

"Shi! Kau kenapa? Hei!" Hoseok menggoyang-goyangkan bahu Shinyeon. Ia menatap Shinyeon yang berpandangan kosong.

Hoseok merebut ponsel Shinyeon, ia yakin yang membuat Shinyeon seperti ini karena ponsel tersebut. Ia mematung di tempatnya kala membaca isi pesan salah satu hyung-nya.

"T-Taehyung kecelakaan? Tunggu apa lagi? Ayo kita kesana, Shinyeon!" Hoseok menarik lengan Shinyeon ke arah motornya. Demi apapun Shinyeon mendadak nge-blank.

Hoseok menarik kedua tangan Shinyeon agar memeluknya, bukannya ia mencari kesempatan dalam kesempitan. Berpikirlah positif saja, ia hanya tak ingin Shinyeon jatuh dari motor. IYA SEOK! IYA.

***********

Shinyeon berlari tergesa-gesa masuk ke dalam rumah sakit, ia tak peduli jika menabrak banyak orang yang sedang berlalu lalang. Ia bertanya pada salah satu perawat yang lewat.

Give Me Love -K.Taehyung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang