CHAPTER 31

233 38 24
                                    

*sebelumnya Ubby minta maaf yg sebesar2nya karena baru Update. Dikarenakan ubby baru selesai MOS masuk SMA, iya Ubby baru jadi anak SMA. Maafin ya eonni, oppa, chingudeul :)
NAH, SELAMAT MEMBACA!:)
-
-
-

Setelah Shinyeon pergi, suasana menjadi hening. Tak ada satupun orang yang menyadari jika Yoongi keluar dari kamar Taehyung, ia pergi tanpa pamit.

Semuanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Aku mau mencari Shinyeon," ucap Rena dengan mata sembabnya.

Jimin mengangguk, "Aku temani,"

"Kita temani." ucap yang lain, kecuali Taehyung.

Satu persatu keluar dari kamar Taehyung, sedangkan si pemilik kamar hanya memandang heran semuanya.

"Sepenting itukah dia?" tanya Taehyung, yang membuat Hoseok geram.

Seokjin meredamkan emosi Hoseok, bagaimanapun juga Taehyung sedang dalam masa tidak mengingat kekasihnya sendiri.

"Kau istirahatlah," ucap Seokjin, dibalas anggukan Taehyung.

Seokjin menutup pintu kamar Taehyung. Ia menyusul yang lainnya.

"Appa, Eomma, kalian istirahatlah. Biar kami yang mencari Shinyeon."

"Tapi---"

"Ku mohon, eomma." lirih Seokjin.

Kedua orang tuanya mengangguk lemah, mereka tak menyangka masalahnya menjadi runyam seperti ini.

"Yoongi oppa dimana eoh?" tanya Yoonji seraya mengedarkan pandangannya.

"Iya dia dimana? Kok pergi tak pamit, coba kau hubungi dia, Kook." ucap Jimin.

"Baiklah,"

Jungkook berkali-kali menelpon calon kakak iparnya, namun hanya suara operator yang menyahut.

"Tidak aktif, Noona." ujar Jungkook.

"Ah sudahlah ia tak penting, lebih baik kita cari Shinyeon saja." Ucap Hoseok tak sabaran.

"Ya ayo, keburu malam." ucap Rena.

Mereka semua berpencar mencari Shinyeon, kemanapun tempat yang sering dikunjungi Shinyeon. Itu semua arahan dari Rena, karena ia yang paling lama berteman.

*******

Shinyeon menangis sesegukkan, air matanya mengalir deras. Angin sepoi-sepoi menerpa kulitnya. Sebentar lagi, senja akan terlihat. Disini hanya ia seorang diri saja.

Suaranya serak karena habis berteriak kencang sepuasnya, ia tak perlu takut ada yang mendengarnya. Karena tempat ini hanya ia yang tahu. Bukit yang jauh dari keramaian. Mungkin gadis lain akan takut jika ke tempat seperti ini, namun Shinyeon berbeda.

"Sudah menangisnya?"

Eh?
Aku hanya seorang diri kemari,
Suara siapa itu?
Tidak mungkin kan orang jahat?
Ya Tuhan, lindungi aku.

Shinyeon merapalkan doa dalam hati, ia tak berani menoleh sedikitpun. Ia tak takut hantu, tapi ia takut pria jahat bernafsu tinggi.

"Aku Yoongi, apa kau pikir aku orang jahat?"

Mendengar nama salah satu orang yang sudah ia anggap kakak, membuatnya refleks menoleh.

"Y-yoongi oppa?!" pekik Shinyeon.

Yoongi menarik Shinyeon yang berdiri di tepi jurang ke atas bukit.

"Bagaimana bisa kau tahu aku disini? Kamu menguntitkah?" tanya Shinyeon seraya menyipitkan mata sembabnya, ia curiga.

Give Me Love -K.Taehyung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang