Prolog

1K 127 42
                                    

Saat ribuan wanita mengejarku, mengapa hanya kau yang selalu menghindar? Dari banyaknya ribuan wanita yang menginginkanku, mengapa hanya kau yang tak menginginkanku?

Tak apa.

Ketahuilah, aku menginginkanmu, jadi milikku. -Kim Taehyung.

--------------------

Kenangan masa laluku sangat buruk, ditinggalkan kekasih saat sedang di mabuk cinta. Aku yang berpikir memiliki semuanya, keluarga yang membuatku selalu nyaman berada di dalam rumah, kekasih yang mencintaiku sepenuh hati, sahabat yang selalu ada di sampingku.

YASSHHH! Aku kehilangan semuanya di waktu bersamaan, aku hanyalah anak yatim piatu yang kehilangan ayah dan ibunya saat mereka bepergian, naas, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Aku hanyalah gadis yang ditinggal pergi oleh kekasih dan teman-temannya. Miris. Dari situ, aku mulai menyadari, tak ada yang abadi. Dari situ aku menyadari, mencintai sesuatu itu sangatlah menyakitkan. Detik ini, aku tak akan mengharapkan apapun dari manusia. Detik ini, aku menutup hatiku yang sedalam-dalamnya.

Ya! Aku seorang gadis yang sudah TIDAK PERCAYA apa itu CINTA. Yang ia tahu, cinta hanya menyakitkan.

Aku akan membuka hati ini kembali saat benar-benar ada yang mendobraknya. Tapi, aku pikir hal itu tidak akan terjadi. -Bae Shinyeon.

----------------------------

Taehyung kini sedang mengunyah permen karetnya, ia tengah memperhatikan gadis di depannya dengan mata tak berkedip. Sedangkan yang diperhatikan hanya mendelik tak suka.

"Hey! Taehyung! Bisakah kau berhenti menatapku seperti itu? Apa ada yang salah dengan pakaianku?" tanya seorang gadis bermarga Bae itu.

"Tidak bisa. Kau sangat cantik hari ini, Shinyeon. Apakah kau memoles wajahmu dengan sedikit make-up?" Taehyung mencolek pipi gadis itu yang bernama Bae Shinyeon.

Shinyeon langsung menepis tangan Taehyung dengan kasar.

"Ya! Apakah tanganmu ingin ku patahkan, hm? Tanganmu sangat menjijikkan!" Shinyeon menggebrak mejanya, kini semua pasang mata menatap sinis ke arahnya. Terutama kaum perempuan yang menjadi penggemar Taehyung.

Dosen tiba-tiba masuk ke dalam kelas, "Kau sangat tidak sopan!" cetus Dosen itu menatap tajam ke arah Shinyeon.

"Mianhe." lirih Shinyeon yang menunduk menatap kakinya yang sudah gemetar. Jika dosen ini mengadu kepada atasannya, sudah pasti beasiswa kuliahnya akan terancam.

"Jangan diulangi lagi, Bae Shinyeon!" ucap Dosen itu dengan angkuh.

Shinyeon menghela napas pelan, lalu mengangguk. Sudah kesekian kalinya ia mendapat teguran karena ulahnya yang tidak bisa mengontrol emosi saat berhadapan dengan seorang namja bermarga Kim itu.

Shinyeon mendadak jatuh miskin karena saat orang tuanya meninggal, perusahaannya bangkrut. Sekarang saja ia harus bekerja sebagai babysitter di salah satu perumahan untuk memenuhi kebutuhannya. Bekerja sambil kuliah itu tidaklah mudah, apalagi ia harus pintar-pintar membagi waktu untuk belajar dan mengurus anak majikannya. Jika ia tidak rajin belajar, beasiswanya akan dicabut. Tidak mudah untuk masuk ke salah satu universitas terbaik di kota Seoul ini, ia harus memenuhi beberapa syarat.

****

Shinyeon kini tengah menopang dagunya dan menatap malas sahabat satu-satunya yang sedari tadi hanya membahas tiga nama laki-laki yang selalu dibicarakan seantero kampus.

"Apakah kau tahu, Shinyeon? Jimin sangat tampan hari ini, tetapi lebih tampan Jungkook yang memakai dasi merah. Taehyung juga ta- aisshh maafkan aku, Shinyeon. Pasti kau cemburu ya saat aku ingin memujinya, hm?" Shin Rena menaik-turunkan alisnya, berniat untuk menggoda sahabatnya kini yang sedari tadi hanya memasang wajah datar.

Give Me Love -K.Taehyung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang