CHAPTER 30

226 40 36
                                    

*VOTE SEBELUM BACA ♡
*siapin tissue gaess :"(
*happy reading:)

Sudah tiga hari setelah Taehyung sadar, keadaan Taehyung membaik, tapi tidak dengan keadaan Shinyeon. Choi Nana semakin memanfaatkan kesempatan untuk mencuri perhatian Taehyung. Bahkan ia tak segan-segan untuk mengalungkan lengannya di leher Taehyung.

Seperti sekarang, Shinyeon menatap kosong dua orang yang sedang bermesraan tepat di hadapannya. Semua orang menatap tak tega ke arah Shinyeon.

"Shinyeon...," panggil Rena lirih.

Shinyeon menoleh, "Aku tak apa." ujarnya lemah.

Seokjin membuka pintu kamar rawat Taehyung, ia melihat keadaan sekitarnya yang tidak baik-baik saja. Ia menghela napasnya.

"Hari ini kau boleh pulang, Tae." ujar Seokjin.

"Benarkah, hyung?" tanya Taehyung dengan sumringah.

Seokjin mengangguk, "Ya, bersiaplah." jawabnya malas.

"Ah, aku sangat merindukan kamarku!" seru Taehyung.

Shinyeon tersenyum tipis melihat wajah bahagia Taehyung.

"Semoga kau ingat sesuatu setelah berada di kamarmu." ucap Shinyeon.

"Apa maksudmu?" tanya Taehyung dingin.

Shinyeon memejamkan matanya sejenak, meredam rasa sakit kala kedua telinganya mendengar nada dingin dari kekasihnya.

"Jangan bicara seperti itu, Tae." sergah Ny. Kim.

Taehyung mengabaikan perkataan ibunya, ia menoleh ke Choi Nana yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya.

"Kau sedang apa? Lebih memilih ponsel dibandingkan aku?" tanya Taehyung.

Choi Nana mendongak, "Hanya membalas pesan dari temanku. Tidak, aku lebih memilihmu."

Yoongi berdecih, ia daritadi menahan perutnya yang mual ingin muntah mendengar nada menggelikan Nana. Sungguh jika boleh berpendapat, ia lebih menyukai wanita tangguh seperti Shinyeon. Nana? Suara cemprengnya membisingkan telinga.

"Heh bocah! Bersiaplah!" Ketus Yoongi.

Mendengar Yoongi berbicara seperti itu, Choi Nana menunduk, dan Taehyung segera membersihkan diri.

"Ingin ku antar?" Tanya Nana saat Taehyung ingin ke kamar mandi.

Baru saja Taehyung ingin mengangguk, namun ny. Kim sudah memeluk pinggang anaknya.

"Eomma saja," ucap Ny. Kim sarkas.

Choi Nana mempoutkan bibirnya sok imut. Lagi-lagi, Yoongi berdecih. Sungguh ia benar-benar ingin muntah. Yoonji hanya terkekeh melihat wajah kembarannya yang menautkan alisnya.

"Shinyeon, kita duluan saja. Kau tak akan kuat jika semobil dengan mereka." ucap Jimin.

Shinyeon mendekati Choi Nana, "Wanita kurang belaian, berhenti bersikap manja dengan kekasihku. Berani kau menyentuh kekasihku lagi, ku tak segan-segan memutilasi tubuhmu!" gertaknya.

Choi Nana hanya tersenyum miring, "Takdir berpihak padaku Bae Shinyeon, mungkin memang aku dan Taehyung berjodoh. Relakan saja, ya. Hahaha."

PLAK!

"Yak kau! Beraninya menampar Nana!" bentak Taehyung langsung menjambak rambut Shinyeon.

Shinyeon meringis kesakitan, jambakan Taehyung tak main-main.

Hoseok langsung turun tangan, ia berusaha melepaskan tangan Taehyung dari rambut Shinyeon.

"Jauhkan tanganmu! Atau akan ku pecahkan kepalamu!" gertak Hoseok.

Give Me Love -K.Taehyung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang