yona dan jeongin berjalan bergandengan, masih terlihat raut wajah bingung dari seorang Kim Yona, saat ia diajak ke sebuah Gereja yang terletak tak jauh dari tempat mereka tadi.
"Ngapain kita kesini?.."
Tanya yona kebingungan, jeongin cuman tersenyum.
"Udah, ikut aja.."
yona cuman nurut ya walaupun ia masih bingung.
pintu gereja terbuka, mereka berdua masuk, dan nampak dua orang pendeta yang sudah berdiri di altar.
"Kita mau ngapain jeong? Kenapa ada pendeta segala?.."
seakan tak menjawab pertanyaan yang baru saja gadis itu lontarkan, jeongin masih tetap berjalan ke arah pendeta tersebut
Jeongin membukuk hormat, dibarengi oleh yona.
"Apa kalian sudah siap?.." tanya salah satu pendeta
Dengan tagline Kim Woojin tersebut, dan tak lupa pendampingnya bernama Park Jihoon
"Iya, kami sudah siap." Sahut jeongin mantap.
"Sebenarnya ini ada apa sih?.." yona
"Kedua pengantin, silahkan maju ke depan altar." ucap pendeta
jeongin maju dibarengi oleh yona yang masih ternganga.
"Apa?! pengantin? Jadi kamu aku kita---."
"Udah diem, ikutin aja.. Sayang."
ucap jeongin, yona hanya menenggak ludahnya kasar.
ia masih mencerna apa yang terjadi hari ini.
Woojin menatap mereka berdua,
"Jeon Jeong In, dengan nama tuhan, apa saudara siap menerima saudari Kim Yona, dengan sepenuh hati, menerima di segala keadaan, dalam suka maupun duka?.."
dengan lantang, jeongin menjawab.
"Ya, saya siap menjaga dan juga mencintai, Kim Yona dengan segenap jiwa saya, menerima segala kekurangan serta kelebihannya, menerima di segala keadaan suka maupun duka."
kini woojin beralih ke yona.
"Kim Yo Na , dengan nama tuhan apakah anda siap menerima, saudara Jeon Jeong In sebagai suami anda? menerima segala kekuranganya, baik suka maupun duka?.."
yona menatap jeongin sebelum ia menjawab, ia menatap calon suaminya itu, kemudian guratan senyum terukir di wajahnya sampai akhirnya ia menjawab
"Ya, saya siap menerima Jeon Jeongin sebagai suami saya, menerima, mencintai dan juga menjaga, baik suka maupun duka.."
"Baik, penganten pria harap memasangkan cincin di jari penganten wanita."
park jihoon berjalan ke arah mereka berdua sambil membawakan cincin yang sudah siap dipasangkan di jari manis, milik yona..
Jeongin memasang cincin warna silver tersebut dan nampak sangat indah tersemat di jari manisnya, begitu juga yona ia memasangkan cincin yang sama di jari manis milik jeongin
degup jantung mereka berdua berpacu begitu cepat, jeongin menatap yona yang sekarang sudah menjadi istri sahnya kini
ia menarik tengkuk gadis itu, kemudian mendaratkan bibirnya, waktu seakan berhenti sesaat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"..terima kasih sudah datang dalam hidupku, aku janji akan selalu mengukir kebahagiaan, tanpa menggores luka dihatimu, Jeon Yona.." -Jeongin
"..Khawatir dan juga bahagia di saat yang bersamaan memang jarang terjadi, tapi itu lain jika bersamamu, kamu mungkin orang goblok yang pernah aku temuin, tapi percayalah aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri, karena aku sudah memilihmu, bahkan melebihi cinta pertamaku.. Gomawo Jeon Jeongin.." -Yona
