°stories°

618 69 6
                                    

BRUGHH.

Yona ngerebahin badannya dikasur setelah ia pulang dari perjalanan aneh serta argumen tak bermutu yang ia lakukan dengan Jisung, manusia dingin nan kaku yang sudah hampir 12 tahun menjadi sahabatnya. Hari ini hampir saja kata 'sahabat' itu berubah menjadi sebuah kenangan, pas Jisung mengutarakan perasaanya secara random pada Yona. Dengan alih-alih jika ia melihat Jeongin sedang bersama perempuan lain

Sebuah hal yang diluar nalar untuk Yona, gadis ini tak mungkin percaya begitu saja pada ungkapan konyol seorang laki-laki dengan umur yang bahkan masih dibawahnya. 16 tahun, apa dia udah tahu apa itu Cinta? rasanya Yona ingin tertawa.

Pelupuk mata gadis ini semakin berat rasanya ia ingin sekali memejamkan matanya sebentar.

1 detik

2 detik

Dan di hitungan ketiga, yona tertidur. Begitu banyak hal berat yang ia alami seminggu terakhir ini, rasanya ia ingin sekali terlepas untuk beberapa saat.




Gue tersadar dari tidur gue. Ternyata udah pagi, dengan cepat mata gue mencari sosok yang dari kemarin bikin gue khawatir. Ya siapa lagi kalau bukan Jeongin. Gue boleh bernafas lega pasalnya dia udah pulang dan sekarang lagi tidur.

gue natap ke arahnya lagi, natap wajahnya yang damai banget kalo dilihat-lihat.

Sejenak gue bisa menepis semua tuduhan yang Jisung layangkan pada Jeongin, Malaikat kaya dia mana mungkin dia selingkuh? bahkan cicak aja tahu mana yang bener dan mana yang salah, dasar si Jisung mungkin dia perlu disunat dulu biar bisa berfikir j...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejenak gue bisa menepis semua tuduhan yang Jisung layangkan pada Jeongin, Malaikat kaya dia mana mungkin dia selingkuh? bahkan cicak aja tahu mana yang bener dan mana yang salah, dasar si Jisung mungkin dia perlu disunat dulu biar bisa berfikir jernih.

tangan gue terlentang buat ngusap rambut Jeongin. Tanpa sadar air mata gue jatuh disaat yang bersamaan.

"Kenapa semua orang nuduh kamu yang enggak-enggak sih? Emangnya salah kamu apa? Apa mereka nggak suka kalo kita sama-sama? Apa mereka iri? Aku bingung."

gue segera ngusap air mata gue, habis itu turun ke bawah.




gue nurunin anak tangga menuju ke dapur, demi neptunus gue tercengang saat melihat sesosok manusia tengah mengobrak-abrik isi kulkas gue. Dan orang itu adalah abang gue

Taehyung.




"Kak Tae! NGAPAIN LO DISINI HUH?!" Teriak gue. Dia terkejut terus noleh

 Dia terkejut terus noleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DAZED:JEONGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang