Gue duduk di trotoar, kalo diliat-liat gue udah cem pemulung, baju urakan, mata blepotan kena maskara yang udah luber kemana-mana, sial banget nasib gue, dan yang lebih parahnya lagi, dompet gue ketinggalan di Apartemen miliknya Jeongin, sial banget kan?
Terus sekarang gue harus ottoke? masa iya gue harus ngegembel disini, ide yang bagus. G
tiba-tiba otak gue, tertuju pada satu nama, Hyunjin. Kenapa bisa dia? Entah gue nggak tahu, tapi yang jelas hanya dia yang bisa bantu gue sekarang, dan nggak mungkin gue nyuruh Dia kemari kan?
"Halo? Ada apa Yon?" tanya Hyunjin dari sebrang sana.
"Hiks..hiks Ujin cepet kesini." suruh gue sambil sesenggukan.
"Yon?! Kamu kenapa? Ada yang jahatin kamu? Iya?!"
"Cepet kesini Ujin, cepet hiks.."
"Iya, iya, kamu dimana? Sharelock ya, aku otw sekarang."
"Iya."
"Jangan nangis, hitung sampe 2000 aku pasti dateng." suruh Hyunjin ke gue, dan anehnya gue nurut saat dia nyuruh gue ngitung sampe 2000.
"678..679..700.." gue masih tetep ngitung, dan nunggu Hyunjin tentunya, kenapa jadi Hyunjin sih? Seharusnya gue kan ngehubungin si Jisung, entahlah emang otak gue kalo lagi error emang kaya gini.
Tapi gue emang butuh penyembuh saat ini, i miss you my healer.
"900..901..902..903ㅡ"
"YONA!" panggil seseorang.
kegiatan gue terhenti, kala ada yang manggil nama gue, gue noleh dan itu.
Hyunjin.
"Kenapa lo bisa disini?" tanya dia spontan, dan tanpa aba-aba gue langsung meluk dia. "Eh, lo kenapa nangis? Siapa yang jahatin lo? Bilang sama gue Yon."
"Anter aku pulang..hiks." isak gue lagi, "iya..iya, tapi jawab dulu siapa yang jahatin lo?"
"Anter aku pulang ujin..ayo.." saat ini gue nggak mau ngomong atau pun bilang apa-apa sekarang gue cuma pengen pulang, ke Apartemen gue, bukan ke rumah.
"Iya kita pulang sekarang, udah ya jangan nangis lagi? Muka kamu cemong tuh." ledek dia. Berasamaan gue langsung nyubit pinggangnya sampe yang mpunya kesakitan.
"Galak banget sih?"
"Udah jangan bercanda deh, aku bisa nyakar orang sekarang, jadi mending kamu diem." suruh gue lagi, "sensi amat sih mbak, oiya maaf kalo gue dateng lebih dari hitungan 2000."
Bahkan gue lupa gue ngitung sampe mana.
"Nggak aku belum selesai ngitung kok." gue, Hyunjin sekarang mandang gue remeh.
"pantes aja nilai matematika kamu jelek ya, ngitung segitu aja nggak becus, Haha." ledek dia, gue rasa gue ingin sekali menampol manusia yang ada di hadapan gue saat ini.
"Serah kamu aja deh." sahut gue pasrah, "jadi pulang nggak nih?"
"Jadi."
"Yaudah ayok!"
•••
Gue kapan keluarnya?:'(
Kang Daniel (cogan tak dianggap)
KAMU SEDANG MEMBACA
DAZED:JEONGIN
FanficIf happy is hurt, i'm happy for you. Rank#256 at marriage 11/05/2018