teacher(?)

858 99 0
                                    

Jeongin menatap lipatan seragam yang berada diatas kasur yang tadinya diambilkan oleh sang istri, perasaanya masih gundah gulana saat ini, apakah ia harus berangkat sekolah hari ini atau tidak

ia masih bingung, dengan fakta bahwa nanti siang sang guru privat milik yona akan datang, entah ia seorang laki-laki ataukah perempuan,

yang ia takutkan adalah, jika guru itu seorang laki-laki dan takutnya, ia akan menggoda yona, beribu kekalutan menyelimuti otak seorang Jeon Jeongin, dan pada akhirnya

jeongin yang tadinya bersiap untuk memakai seragam kembali melepas seragamnya, hal itu dilihat oleh yona, dan ia pun bertanya

"loh..? kok dilepas kak..?" tanya yona heran, jeongin terduduk di atas kasur dengan wajah gusar

"kayaknya aku ngga mood sekolah deh, aku bolos aja ya, ngga apa-apa kan..?" alibi jeongin

"apa? ngga-ngga! kamu ngga boleh gitu kak, ini kan hari pertama sekolah, kenapa bolos sih..?"

"tapi kan yang, aku ngga peng--"

"udah ah, jangan banyak alasan deh kak..! sekarang pake seragamnya, terus berangkat." suruh yona tegas, sedangkan jeongin hanya menghela nafasnya, dengan berat hati ia memakai kembali seragam yang tadi ia taruh

jongin kembali menoleh ke arah yona."yo." panggil jeongin pada yona gadis itu menoleh

"iya kak..? kenapa..?"

jongin malah berlari ke arah yona terus meluk gadis itu, rasa khawatir terus menyelimuti perasaan jongin dan hal itu terus mengganggu pikirannya

bisa yona lihat jeongin yang sedari tadi memeluknya dengan erat hingga ia hampir kehabisan nafas, jika saja jeongin tak melepasnya pada saat yang tepat, bisa ditebak yona bisa mati tercekik, dan besok pagi pasti di koran sudah terdapat judul yang menarik

'Seorang istri mati tercekik, karena dipeluk oleh sang suami'

mungkin judul seperti itu cocok.

"Oke aku sekolah, tapi kamu harus hati-hati ya..? perasaan aku ngga enak banget, tau ngga..?" ujar jeongin sambil menarik yona kembali ke pelukannya, yona yang tau tentang kekhawatiran serta keposesivan seorang jeongin pun berusaha memahami, mungkin  ini adalah salah satu cara jeongin untuk menunjukkan rasa sayang(?)

jeongin udah pergi sekolah 15 menit yang lalu, dan yona sekarang lagi nyiapin meja juga buku yang akan dipake buat belajar, papih jin sengaja nyewa dua orang guru privat buat yona, alasannya sih supaya ngga bosen liatin guru yang itu-itu aja,

memang orang tua yang sangat pengertian(?)

ting tong..

suara bel apartemen bunyi dan yona tau itu pasti gurunya yang datang, ia bangun terus bukain pintu, terlihatlah seorang cowok dengan rambut cepak, berdiri dan tersenyum ke arahnya

"Gua kira guru." batin yona

"hai, bener ini rumah atas nama kim yona..?" tanya orang itu,

yona yang melihat orang itu langsung ngangguk "iya, masnya siapa ya..?" tanya yona balik, dan ngga mungkin lah orang dengan penampilan kaya gini seorang guru, 'aneh-aneh aja..' batin yona

"saya guru privat yang dikirim sama pak seokjin buat mengajar anda." ujar mas itu, dan hal itu angsung bikin yona tercengang

"ah, masnya ada-ada aja masak mas mau ngajarin saya." alibi yona,

seorang pengajar dengan pakaian serba hitam, rambut cepak, tindik..?

are sure..?!

"yeu, mbaknya ngga percaya, mbak liat penampilan saya yang kaya gini makanya mbak ngga percaya gitu..? eh mbak, walaupun penampilan saya amburadul kaya hidup author, tapi saya terpelajar kok mbak, kalo ngga percaya, nih..! saya liatin ijasah saya.."

dia nunjukin ijasah terakhirnya, dan itu lagi-lagi membuat yona tercengang

'Lulusan terbaik University Oxford, bidang Matematika'

yona ternganga.

"masih ngga percaya mbak..? apa perlu saya tunjukin lagi..?" tawarnya, tapi yona segera menolak

"ah, ngga mas, hehe..saya minta maaf ya, udah nuduh mas yang ngga-ngga." sesal yona, mas itu cuman senyum, yona hanya bisa membatin

'gila...! lama-lama gue bisa khilaf..!' batin yona

"apa sudah bisa dimulai sekarang, mbak..?" tanya mas itu lagi, yona cuman ngangguk terus mempersilahkan dia masuk

---

yona

setelah gue nyuruh dia masuk, gue langsung ngambil buku pelajaran.

"mas namanya siapa ya..? dari tadi saya ngga tau nama mas nya loh.." ucap gue, ya kali dari tadi gue kaga tau nama ini orang, dia senyum lagi

"oh iya, haha saya juga lupa ngenalin diri.." alasan aja lu kebo, untung cakep :)

"-nama saya seo changbin, kamu bisa manggil saya kak binnie, jangan panggil bapak, karena saya belum tua, hehe.." ucap kak changbin, gue cuman ngangguk

"oh iya deh kak binnie..?" ucap gue

"-oke hari ini kita belajar tentang---- dan -- karena --- dengan ini--= 2 ="

hari pertama belajar guys, tapi kepala gue udah puyeng kenapa..? kak binnie, ngomong kaya orang ngerap, sumpah ini orang makannya apaan sih..? padahal gua belum nulis nomor 1 , tiba-tiba udah loncat aja ke nomor 2..?

"kak, bisa ngga pelan-pelan ngomongnya..? ini saya pusing, belom juga selesai ngerjain no 1 udah loncat aja ke no 10.." protes gue, tapi dia malah melotot, njir serem amat.












"seharusnya kamu perhatiin dong, yaudah saya jelasin lagi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"seharusnya kamu perhatiin dong, yaudah saya jelasin lagi"

"I-iya kak.."

perasaan baru tadi ini orang senyum manis, lah sekarang..? serem banget gila:')

dan gua cuman manggut-manggut doang, padahal gua sama sekali kaga ngerti sama apa yang dia jelasin,

jika diibaratkan dengan motor, kecepatan menjelaskan seorang seo changbin adalah 200 km/jam, bisa dibayangkan bagaimana pusingnya gue :')

kayaknya habis belajar gue perlu ngompres kepala deh pake es batu,

PANAS..!

----

Tbc.

DAZED:JEONGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang