03. Row

1.9K 109 8
                                    

Ariana Grande ft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ariana Grande ft. Nicky Minaj - The Light is Coming

"Kata Alava lo pengin barter ke Sosial?"
Nyaris tersedak, gue berhenti meminum Cappucino Cincau dan memusatkan perhatian sepenuhnya pada Anthares. "Gue nggak ngerti omongan lo itu pertanyaan apa pernyataan."

"Pertanyaan retoris." Anthares menukas dengan cepat, "dan gue mau lo barter sama gue."

Menahan diri untuk tidak terlonjak kaget, gue malah tersedak cincau yang baru saja gue telan. "Ya Salam, lo masih pengin masuk Sains se---"

"Kalo nggak pengin, gue nggak bakalan disini dan ngajakin lo barter."

Gue mengangguk setuju dan heran di satu sisi. Bagaimana mungkin cowok itu masih punya muka buat duduk di kelas gue setelah kejadian pengusiran secara halus yang juga terjadi di kelas gue?

"Lo yakin bakal tahan sama omongan orang-orang?"

Anthares mengangguk tegas. "Kenapa gue harus peduli kalo kenyataannya omongan mereka sama sekali nggak berdampak apapun bagi gue?"

"Anthares..." Gue memberi jeda sembari memasang air muka lesu. "I'm not sure."

Karena tak lama kemudian ponsel Anthares berbunyi, cowok itu bergegas pergi tanpa permisi setelah berusaha keras merayu gue agar mau barter sama dia walau hasilnya gue tetap nggak memberikan keputusan apapun.

Iya, gue sama sekali nggak menampik kalau gue ini benar-benar ingin masuk Sosial. Tapi, barter sama Anthares itu bukan keputusan yang tepat. Apalagi saat gue sadar kalau Anthares itu masih jadi trending topic seantero temen sekelas gue---dan bahkan sejurusan Sains satu angkatan.

Kasihan, kan kalo Anthares malah semakin dibully dan ujung-ujungnya nggak betah di Sains?

"Nazza!" Mentari yang duduk di bangku kantin tak jauh di depan gue tiba-tiba melambaikan tangan kanannya sebagai isyarat agar gue bergabung dengannya. "Ngapain tadi lo sama Anthares?"

Gue mengernyit dan mendekat ke arah Mentari yang duduk bersama Shaina dan Lakayla yang semuanya merupakan anak kelasan gue. Oh iya, Mentari ini yang waktu itu dipanggil 'Malika' sama si kucrut Alava.

"Hah?"

Mentari mengangguk. "Lo tadi sama Anthares si cowok yang salah masuk kelas, kan!"

"Wah, jangan-jangan lo mau barter sama dia, Nazz?" Kali ini, Shaina yang berbicara.

"Kan sekarang emang lagi musimnya barter, tuh." Lakayla menimpali sembari menyeruput es teh manisnya.

"Tadi dia ngajakin barter, sih." Perkataan gue itu membuat mereka bertiga melongo, "tapi guenya masih ragu mau barter apa enggak."

AntharesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang