10. Route

729 52 4
                                    

Ariana Grande - 7 Rings

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ariana Grande - 7 Rings

Gue dan para cewek-cewek kelas lainnya sedang bersorak kala nama Ksatria Arjuna disebutkan berkali-kali oleh Kakak Osis yang sedang menghitung suara.

Sepertinya Arjuna benar-benar mengeluarkan karismanya untuk Pemilihan Ketua OSIS hari ini sehingga tak heran banyak ciwi-ciwi yang kehabisan suara karena meneriaki setiap gerakan Arjuna yang---menurut mereka---mempesona.

Gue sebagai teman sekelas yang baik, tentu saja mendukung dengan sepenuh hati ketika Angkasa menyebarkan breaking news kalau Arjuna bakal mencalonkan diri. Nggak heran, sih, sebenarnya. Mengingat Arjuna itu katanya pernah jadi Ketua OSIS juga waktu SMP.

Gue menguap kala merasa jengah dengan suasana melelahkan di lapangan basket ini. Namun, ekspresi menahan tawa Kakak OSIS yang bertugas membuka lipatan kertas hak suara itu membuat kening gue ikut terlipat juga.

"Gila, sih, gila!"

Temen-temen di sebelah gue makin antusias. Lalu sang Kakak OSIS memperlihatkan kertas hak suara itu yang seharusnya tak istimewa, kalau saja tidak ada jejak coblosan berbentuk love yang mengelilingi wajah tampan Arjuna.

Oke. Bukannya suudzon, tapi gue jelas tahu siapa dalang dari tindakan tak tahu malu yang memancing gelak tawa semua orang ini. Gue menoleh ke kanan, mendapati Alava---yang jaraknya agak jauh dari gue---nyengir seolah mau bilang; hehe, tau aja lo.
Gue menguap. Bertanya-tanya dalam hati. Apa Arjuna sesempurna itu sampai banyak orang yang jadi idiot kayak Alava?

Nggak. Gue nggak berpikir bahwa Arjuna sesempurna itu sampai-sampai gue kobam dan lupa daratan kayak Alava tadi. Gue cuma---gila ya, disaat cowok-cowok lain sibuk main Mobile Legends atau PUBG, Arjuna itu rela bantu-bantu guru.

Disaat cowok-cowok lain lebih milih asik sama pacarnya, Arjuna itu malah asik sama laptopnya. Tentu saja ngerjain program OSIS.

Saat kelas sepuluh pun, Arjuna sudah sering ditegur guru karena kebanyakan dispensasi.

Gue nggak bisa bayangin kalau dia jadi ketua OSIS nanti.

"ARJUNAAAAAAA!"

"GANTENG BANGET SI!"

"HUAAAAAA!"

Dan gue mulai merasa pusing sendiri. Sebenarnya gue yang nggak normal karena nggak tertarik sama Arjuna atau emang karena cewek-cewek yang lagi fangirlingan itu kelewatan alaynya?

"Kalau lo nggak tertarik sama Arjuna, pasti ada dua kemungkinan." Shaina berkata sambil terus menerus menatap Arjuna yang sedang memberikan pidato kemenangannya.

"Kemungkinan pertama, lo sadar sama kenyataan kalau lo nggak akan pernah bisa dapetin Arjuna."

Mentari dan Lakayla memegang dada mereka, berakting seolah-olah baru saja ditusuk oleh bambu runcing.

AntharesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang