Bagian satu: Ambisi
Anthares Adi Dharma-cowok berambisi masuk jurusan IPA SMA One Dream yang terpaksa harus beralih ke IPS-secara tak sengaja bertemu Araruka Nazza, cewek ajaib yang nggak tahu mengapa bisa masuk IPA. Awalnya, Anthares sengaja mendek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau Gamma Ladelta bukan sohib gue sejak Sekolah Dasar, bersepeda di minggu pagi dan datang ke Taman Kota adalah hal terakhir yang bakal gue lakukan semenit sebelum dunia ini berakhir.
"Res! Dateng juga, lo?"
Kim Taehyung as:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue menarik napas. Senyum lebar Delta jelas bikin gue nggak tega buat pulang. Padahal, orang yang lagi main basket bareng dia jelas bakal bikin gue nggak mood lama-lama di sini.
"It's been a long time, Bro!"
Delta merangkul dan memukul pelan punggung gue, membiarkan Archie Orion menguasai bola dan bermain sendirian.
"Ar, lo gak mau high-five sama Ares?"
Gue jengah. Delta sudah lebih dari sekedar paham bagaimana hubungan kami---maksudnya gue dan Arjuna, Archie, Angkasa---bisa serenggang ini.
"Lo selama ini baik-baik aja, kan, Ta?" Tanya Archie yang baru saja melempar bola basket tepat masuk ke dalam ring dan berjalan menuju gue dan Delta tanpa sudi menatap mata gue, sedetikpun.
"Gue cuma beda sekolah sama kalian, Archie. Kalo lo mau, lo juga bisa mampir ke sekolah gue tiap pulang sekolah. Tapi kayaknya lo emang gak pernah mau atau gimana?"
Archie tertawa dan gue terdiam.
"Kalian ngehindarin gue selama ini, kan? Dan begonya gue malah mau pindah sekolah demi kalian." Delta melanjut lagi.
"Seriusan, Ta?" Kini gue yang bertanya, membuat Archie mengangkat alisnya.
"Gue gak pernah main-main." Kata Delta, ia lalu berlari pelan untuk mengambil bola yang tadi Archie jatuhkan ke ujung lapangan. "Sebenernya gue juga nyuruh Angkasa sama Arjuna ke sini. Tapi mereka sama-sama bilang gak bisa."
"Dan gue nyesel malah dateng." Tandas Archie, merebut bola yang tadinya di tangan Delta.
Archie mendribble bolanya penuh semangat seakan dia bakal mati kalo kehilangan bola.
