19. Cheesy

466 37 4
                                    

BTS - Lights

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BTS - Lights

Gue dan Anthares masih dilingkupi rasa canggung ketika para cacing di perut gue tiba-tiba merajuk. Meringis malu, gue hanya bisa pasrah saat Anthares tertawa sekencang-kencangnya. Oke, ini lebih baik daripada saling canggung kayak tadi.

"Mekdi, yuk!" ajak Ares, menuntun gue yang sudah kelaparan. Namun, sialnya sebelum kami sempat memesan makanan, gue tak sengaja melihat Alava sama Arjuna. Yah, meskipun mereka berdua nutupin muka pake hoodie sama topi udah kayak begal, gue tetap mengenali mereka.

Baru mau ngelapor ke Anthares, gue malah dikejutkan oleh Ava dan Juna yang kini berlari. "Ares! Itu Alava sama Arjuna, kan?"

"Kalo diliat sih mirip. Lah buset kenapa lari, dah?"

Gue mengangkat bahu, "ayo buruan kejar!"

Ares mengangguk mantap. Akhirnya kami mengejar Alava dan Arjuna sampai ngos-ngosan. Gue sampai nggak bisa napas, rasanya. Alava ternyata kelihatan capek juga, dia nggak berhenti pegangin hoodienya Arjuna.

"Lo ngapain lari juga?!" tanya Alava sewot, memancing gue untuk menukas dengan sama sewotnya.

"Lo duluan! Kenapa lo lari?!"

Alava diem. Arjuna diem. Anthares juga ikutan diem. Gue memikirkan satu kalimat hingga akhirnya---

"Kalian ngedate?" tanya kita barengan, kompak banget udah kayak komandan upacara.

"Nggak!" Sahut kita, ternyata barengan lagi.

Arjuna akhirnya membuka mulut setelah menghela napas berat. "Yaudah sekarang kan udah sama-sama kegep, mending duduk dulu deh. Emangnya nggak capek?"

Kami berempat akhirnya masuk lagi ke mekdi dan duduk bareng tanpa ada yang pesen.

"Lo pada udah dari lama?" Anthares bertanya, langsung dijawab Alava dengan kelewat cepat.

"Udah dari tadi, udah selesai makan juga."

Anthares memutar bola mata jengah, lantas menyenggol lengan gue dengan kesal. Gue ikutan kesal juga, sambil natap Alava. "Bukan gitu maksudnya, jangan sok ngeles, deh. Udah ketauan juga semuanya."

"Kalian tau lah kenapa Archie tiba-tiba hadir ke acara ulang tahun gue. Itu nggak sekonyong-konyong dia dateng sendiri. Tapi sama Juna." Papar Alava, "nah dari sana."

Ah iya, gue ingat. Gue lihat jelas Alava sama Juna ngomong sesuatu yang kayaknya serius. Tapi gue nggak sampai ngira kalau mereka langsung jadian hari itu juga.

"Gila! Alava La Nina, lo gila? Itu udah berbulan-bulan dan lo masih betah rahasiaan dari gue?"

Alava menunduk, "sorry, gue---"

"Lo sendiri, kapan mau ngasih tau Alava kalau nggak kegep sekarang?" sambar Arjuna.

Sialan. Arjuna kalau ngomong kenapa suka bener, sih?

AntharesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang