18. Reward

431 36 3
                                    

Taylor Swift - Love Story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taylor Swift - Love Story

Baru saja selesai mengganti seragam putih abu-abu dengan baju olahraga, gue tiba-tiba dikagetkan dengan Bimala Tavisha dan beberapa temannya---yang nggak gue ketahui namanya---sedang berdiri di depan bilik toilet yang tadi gue pakai.

"Lo mau pipis?" Bimala malah semakin menajamkan tatapannya pada gue, begitupun dengan teman-temannya. Padahal, gue nggak merasa punya masalah apa-apa sama mereka.

Saat gue berjalan melewati mereka, yang mereka lakukan adalah menarik paksa lengan gue dengan keras hingga membuat gue masuk ke bilik toilet yang tadi lagi. Gue baru sadar, sedari tadi tak ada satu pun bilik toilet lain yang dipakai orang lain. Ternyata mereka memang sengaja mengosongkan toilet.

"What the hell you guys are doing?"

Tatapan tajam Bimala makin menjadi saja. Cewek itu menyuruh teman-temannya mendesak dan menjagal gue ke ujung dinding sementara ia sibuk mengambil air dengan gayung. Shit.

Gue bukan jenis orang yang nerima aja kalau dibully begini, sebenarnya. Tapi, kayaknya mau gue speak up sampe mulut gue berbusa pun nggak ada gunanya. Apalagi, gue nggak mengerti alasan cewek itu melakukan ini semua.

Byurrr!

"Lo tau kenapa gue nggak suka sama lo sejak awal?" Gue tak mengindahkan pertanyaan cewek sialan itu, melainkan berpikir bagaimana cara cepat mengalahkannya dalam kondisi dikeroyok macam ini.

Byurrr!

"Archie suka sama lo. Gue hampir gila gara-gara itu." Bimala menyeringai, "dan dengan nggak tahu diri, lo malah bikin dia sakit hati. Malu-maluin dia di tempat umum, sampai Archie jadi omongan orang-orang. Sekarang lo puas?"

"Well, gue nggak pernah nyuruh Archie buat suka sama gue."

Byurrr!

"Lo emang nggak tahu malu!" Bimala dengan tatapan tajam dan juga wajah merahnya mengguyur gue lagi dan lagi dengan membabi buta. "Lo udah bikin Archie sibuk buat ngajarin lo yang otaknya pas-pasan itu. Tapi lo malah nuduh Archie yang enggak-enggak. Tau nggak, sih, gara-gara lo Silence jadi bubar. Archie sendiri yang ngebubarin."

"Yang nyuruh Archie ngajarin gue Pak Joni, by the way. Gimana kalau lo guyur Pak Joni aja?"

Byurrr!

"Gue nggak pernah nuduh yang enggak-nggak ke Archie. Yang gue omongin bener kok, kalo mau buktinya buka aja hape lo sendiri."

Byurrr!

"Oh ya, otak gue pas-pasan, kata lo? Nggak apa-apa. Lebih mending daripada lo yang otaknya kosong tapi mau kelihatan pinter dengan cara yang kotor. Idih."

AntharesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang