Hari ini tepat tanggal muda atau yang sering dibilang banyak orang awal bulan dan kebetulan saat ini pemilik restoran tempat Deva berkerja memberlakukan sistem kerja yang memiliki libur setiap 1 bulan atau 2 bulan sekali dan beruntungnya kali ini Deva mendapatkan kesempataan untuk libur mengkipun hanya 1 hari mengingat hari minggu pun Deva masih berkerja.
Sehingga hari ini Deva ingin mengajak Niken untuk berjalan-jalan dan sebagai ucapan terima kasih karena dia boleh untuk tinggal dikontrakan milik ibu Surni sampai Deva bisa membayar uang sewanya, yang telah Deva bayar kemarin sewaktu awal gajian.
"Lho Dev, kok kamu mampir disini? Ada perlu apa?" ucap Niken kaget karena bertemu dengan Deva.
"Lo sibuk?" tanya Deva yang berbalik tanya.
"Ha? Maksud kamu aku" ucap Niken sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya lah lo Niken, emang disini ada orang lagi selain lo" ucap Deva menahan tawa karena tingkah Niken yang lucu saat bingung.
"Oala, ya aku ngak sibuk sih cuma ini lagi bersih-bersih bantuin ibu, kan kasihan ibu kalau bersih-bersih kontrakan sendirian"
"Emm lo mau ngak jalan bareng gue? Mumpung gue lagi ada libur ya itung-itung ucapan makasih gue ke lo karena lo udah bantuin gue waktu gue butuh tempat tinggal kemarin" ucap Deva pada Niken.
"Oh gitu, emangnya mau kemana?"
"Ada deh, Jadi gimana bisa kan lo?" tanya Deva memastikan.
"Bisa kok, aku siap-siap dulu ya sebentar" ucap Niken meningalkan Deva untuk bersiap-siap.
Sementara Niken bersiap-siap Deva pun menunggu diluar rumah dan muncullah bu Surni yang tiba-tiba dari dalam.
"Lho ada nak Deva disini, ada apa ya nak kok kesini? Kemarin kan udah bayar kan uang kontrak"
"Iya bu, saya disini mau ajak Niken ke luar jalan-jalan itung-itung ucapaan makasih saya sama Niken karena dia udah bantu saya selama ini, kalau ibu mau ibu juga bisa ikut kok" ucap Deva menawarkan kepada bu Surni.
"Waduh nak, sebelumnya ibu mau ucapin makasih banyak udah mau ajak ibu. Tapi nak Deva sama Niken aja jalannya maklum ibu udah tua ngak kuat kalau jalan lama-lama" ucap bu Surni menolak Deva pasalnya itu sudah urusan anak muda dia tidak mau ikut-ikut.
"Ibu kok disini?" ucap Niken tiba-tiba muncul dari dalam.
"Iya ibu tadi niatnya mau keluar, tapi tiba-tiba ibu liat ada nak Deva ya udah ibu ajak ngomong aja"
"Emm gitu ya udah bu Niken pamit ya mau pergi sama Deva boleh kan bu?" ucap Niken berpamitan dengan bu Surni.
"Iya tadi nak Deva udah bilang tadi sama ibu, malah ibu diajak tapi kamu pergi sendiri aja ibu dirumah jaga-jaga ada yang mau ngekos disini" ucap bu Surni memberikan alasan kepada Niken dan Deva.
"Ya udah bu kita pamit" pamit Deva sambil menyalami tangan bu Surni.
"Iya nak Deva hati-hati" ucap bu Surni
.
.
"Kita mau kemana Va?" tanya Niken selagi menunggu angkutan umum.
"Ya jalan aja muter-muter gitu, kenapa lo takut panas? Atau gosong?"
"Bukan gitu Dev, kan aku harus tau kita mau kemana" jawab Niken menyangah perkataan Deva barusan.
"Ya gue masih bingung sih kita mau kemana" ucap Deva sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
"Ck... ya udah kamu ikut aku aja, aku ada tempat yang bagus kamu pasti suka" ucap Niken menyarankan sebuah tempat yang dia ketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS (Completed)
Teen FictionWARNING PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT!!! Setiap orang punya harapan bukan? Begitu pula aku - Devario Anggara. #1 in Deva 12-10-2018 #1 in Rafa 18-10-2018 #1 in brotherhood 19-01-2019 #2 in Sickstoryarea 04-06-2019 #3 in Alone 01-07-2018 #7 in brothers...