Floria merasa senang pagi ini. Bibit bunga langka yang dipesannya sejak berbulan-bulan yang lalu akhirnya sampai hari ini.
Gardener satu-satunya Rayshine's Florist itu bernama Floria Rayshine. Berambut hijau muda toska sebahu dan bermata ungu kristal.
Floria mendirikan toko ini sendirian tanpa bantuan dari siapapun. Ia terus menabung sejak ia masih kecil hingga akhirnya, pada umurnya yang ke tujuh belas tahun, ia berhasil mendapatkan toko ini.
Gadis berumur delapan belas tahun itu sudah dari kecil bermimpi untuk menjadi gardener. Karena mendiang ibunya dulu sangat ingin memiliki sebuah bunga langka.
Miracle Flower. Bunga langka yang hanya muncul beberapa kali setiap 4 tahun. Bentuk bunga ini sangat indah. Kelopaknya berwarna emas disertai berbagai bunga kecil seperti lavender dan dandelion disekelilingnya.
Floria segera saja membuka kotak pembungkus biji bunga itu. Bukan hanya bunganya yang terkenal, biji bunga ini juga terkenal karena termasuk salah satu biji terbesar didunia.
"Baiklah, mari kita buat kamu menjadi bunga tercantik yang pernah ada!" seru Floria sambil mengangkat sekop kebunnya.
Ia mulai menyiapkan pot bunga yang akan menjadi tempat tumbuhnya bunga itu, lalu segera mengisi setengah pot itu dengan tanah subur. Ia letakkan dengan hati-hati biji bunga itu lalu ia timpa dengan tanah lagi hingga biji itu tertutup sempurna.
Tangannya dengan cekatan mengais tanah didalam pot itu dengan tujuan memberi udara didalamnya tanpa menyentuh biji yang sudah ditanamnya didalam.
"Bagus, pekerjaanku hari ini selesai!"
Floria meletakkan pot itu ditempat yang tidak terlalu dekat dengan jendela lalu pergi meninggalkannya.
Hari-hari berlalu dengan cepat. Tak disangka sekarang Miracle Flower itu sudah hampir mekar. Tinggal menunggu mahkotanya mengembang keluar dari kuncup dan bunga ini siap dipamerkan.
Floria memerhatikan bunga itu dengan senyum membuncah bahagia. Hingga ia tak menyadari bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam tokonya.
"Floria? Hei, Flo!" panggil orang itu membuat kesadaran Floria kembali. Floria menatap orang itu lalu mengangkat alis heran. "Harry?" tanyanya membuat orang itu tersenyum.
"Apa kabar? Kamu ngapain ngeliatin bunga itu segitunya?" tanya Harry ikut-ikutan melihat bunga yang sedaritadi diperhatikan Floria.
"Aku baik. Dan ini Miracle Flower, bunga langka yang hanya muncul setiap 4 tahun sekali," jelas Floria membuat Harry mengangguk-angguk. "Kamu ngapain kok tiba-tiba kesini?" tanya Floria sambil memicingkan mata curiga.
Harry tertawa kecil. "Aku hanya numpang sebentar. Cuma mau lihat-lihat sebelum aku kembali ke kantor," jawabnya sambil mengedarkan pandangan ke arah sekitar.
Selain Miracle Flower, ada banyak sekali bunga yang tersedia di Rayshine's Florist. Dan semua bunganya terawat dengan baik, sehingga tak jarang tempat ini ramai pelanggan. Tetapi anehnya, hari ini tak ada pelanggan yang datang.
"Bohong," gerutu Floria. "Kamu pasti punya niat lain kan? Kalau tidak mana mungkin kamu mau repot-repot datang kesini cuma buat nanya kabar?" sambungnya yang sialnya menohok Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Short Story : Only My Fiction
Storie breviHanya sekumpulan cerpen fiksi yang kubuat karna lenggang waktu. Disini aku tak akan membahas cerita orang lain, atau pun spoiler. Aku hanya menceritakan tentang cerita fantasiku ke kalian semua, para pembaca. Just Read it!