-12(a)-

110 19 55
                                    

Tuhan itu adil. Disaat kita sedih, kita masih diberikan setitik kebahagiaan. Begitupun sebaliknya. Saat kita bahagia, kesedihan itupun datang.

Mungkin ini cara Tuhan untuk menegur makhlukNya. Makhluk yang dengan sombongnya tak mau bersyukur padaNya. Makhluk yang enggan menemuinya dalam do'a.

Karena, kebahagiaan membuat kita lupa akan segalanya. Lupa akan kenikmatan dan karunia dariNya. Sehingga kita lupa bersyukur.

Namun, saat kesedihan datang. Kita akan selalu mengingatNya dalam setiap do'a panjang. Kita akan selalu bersyukur atas kebahagiaan yang telah diberiNya. Dan Tuhan rindu akan hal itu.

*****

Senja sudah mulai menampakkan dirinya. Jingga dan biru yang menyatu. Membuat siapapun yang melihatnya berdecak kagum. Matahari mulai tenggelam. Ia rela hilang dari bumi demi bulan. Ia rela, agar bulan bisa menampakkan kecantikannya pada bumi. Karena, kenyataannya matahari dan bulan tak bisa bersama. Mereka terpisah oleh waktu, siang dan malam. Dan salah satu dari mereka harus mengalah, agar keduanya bisa menampakkan diri pada bumi. Menampakkan betapa besar kuasa Tuhan.

Alzetta, sore ini ia berteman kesunyian. Rumah yang sangat besar ini tidak ada penghuninya. Ayah dan mamanya sedang pergi ke Jepang. Mamanya mengalah, ia memilih untuk pergi menemani suaminya ke Jepang. Dan malam ini adalah jadwal kepulangan orang tuanya. Mungkin mereka sudah berada di atas awan sekarang.

Begitupun dengan handphone Al. Sama-sama sunyi. Grup chat dengan Reina dan Naufal sangat sepi. Mengingat kerenggangan hubungan di antara mereka.

Untuk mengusir kesunyian yang melandanya, Al menyalakan televisi berukuran 32 inch di family room.

"Gue besarin nih volume televisi, biar setan yang mau deket-deket takut," alibi Al.

Ia mengambil beberapa camilan di dapur. Rencananya Al ingin nonton film Promise.

"Gue kok kesepian ya? Kan gue punya pacar. Ishh, Al lo kok lupa pacar sih jadinya." monolog Al sambil berteriak-teriak tidak jelas.

Al segera memutar film Promise dan menyantap camilan-camilan yang tersedia.

Namun, film masih berputar selama 15 menit Al sudah bosan. Ia merogoh handphone di sakunya. Ia memencet sebuah aplikasi.

Anda

Hai Rio, hai Rio. Dia kapten hati Al. Mencinta, bahagia, kita slalu bersama. Terettt..

Kapten 💔💔

Kumat deh. Pacarku demam Tayoo. Tayoo ohh Tayo.

Anda

Iya deh iya. Kamu di rumah? Ngapain? Sini dong ke rumah! Sepi banget nih rumah aku.

Kapten 💔💔

Lagi belajar, sayang. Kan kurang tujuh hari lagi Ujian Nasional. Kamu belajar juga sono! Nanti aja deh ke rumah kamu. Sekalian minta izin sama camer.

Anda

Izin mau ngapain sama Ayah?

Kapten 💔💔

Izin mau dibawa ke KUA, sayang.

Magic of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang