MGB 06 | Say You Wont Let Go

3K 151 4
                                    

"Adriella! Lo dipukul lagi?" Ardhira berlari masuk ke dalam kamar Adriella.

Ia menghampiri Adriella yang tengah duduk di tepi ranjang. Adriella hanya tersenyum tipis dan menggeleng pelan, menandakan pada Ardhira bahwa ia tidak apa-apa dan sudah terbiasa.

"Ya ampun, Adriell ... maafin gue," tukas Ardhira sambil mengusap lebam di wajah Adriella.

"Bukan salah lo, Dhir."

"Kalau aja gue nggak nonton sama Philip, lo nggak bakal luka-luka gini." Ardhira berjalan ke dalam kamar mandi, ia mengambil kotak obat-obatan.

Jari jemari lentik Ardhira perlahan mulai mengoles lebam Adriella dengan obat. Ia menggigit bibir agar air matanya tidak terjatuh. Adriella adalah kelemahan terbesarnya, ia sangat sayang dengan kembarannya itu, ia tidak pernah bisa melihat Adriella terluka.

"Dhir...." Adriella mengusap air mata yang jatuh di pipi Adriella dengan ibu jari.

"Maaf, maaf. Gue emang cengeng." Ardhira menghapus air matanya dengan punggung tangan dan tertawa garing.

"Ardhira."

"Iya?" Tangan Ardhira masih tetap terus mengoles lebam Adriella dengan obat.

"Besok lo mau ikut gue ke Bogor? Sama Calson."

Tangan Ardhira berhenti bergerak. Ia menatap kembarannya dengan serius.

"Adriella, jauhin Calson." Ardhira kembali menggerakkan jemarinya.

"Dia baik kok, Dhir."

Terdengar helaan napas berat dari Ardhira. "Oke, apapun asal lo bahagia."

"Yes! Makasih, Dhir," sorak Adriella. Ia memeluk Ardhira erat-erat.

Ardhira terkekeh pelan. Ia merapikan rambut Adriella dengan lembut.

"Gue harap Calson nggak akan pernah nyakitin lo...."

***

Suara klakson mobil yang kencang membuat Adriella tergesa-gesa menuruni tangga. Ia bersyukur, hari ini ayahnya tidak sedang berada di rumah.

Adriella membuka pintu rumahnya. Ia tersenyum tipis karena melihat Calson melambaikan tangan padanya di dalam mobil. Ia berbalik dan memanggil Ardhira.

Kembarannya itu keluar dari dalam kamar dengan menggendong tas ransel besar di punggungnya.

Adriella keluar dari rumah diikuti Ardhira di belakangnya. Pelayan rumah mereka mengangguk sopan pada mereka berdua dan dengan cekatan menkunci pintu rumah serta gerbang rumah.

"Hai, Adriell, " sapa Calson ketika Adriella membuka pintu mobil.

Adriella hanya mengangguk singkat, ia masuk ke dalam mobil.

Ardhira membuka pintu belakang mobil dan masuk ke dalamnya. Ia menggertakkan gigi karena ada seorang lelaki yang dengan kurang ajar terang-terangan menatapnya dengan kagum.

"Kendrick, iler lu netes."

Ardhira mengangguk-angguk, ternyata lelaki kurang ajar itu bernama Kendrick.

"E-eh, masa sih?!" Kendrick gelagapan dan refleks mengusap sudut bibirnya dengan telapak tangan.

Ardhira dan Calson tertawa keras melihat reaksi Kendrick yang konyol, sedangkan Adriella hanya diam dan memasang wajah datar.

"Udah ah, jalan Cal," ketus Kendrick karena ia kesal telah ditertawakan oleh Ardhira dan Calson.

***

My Gamon Boyfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang