Perlahan, Adriella merasakan kain yang terikat di kepalanya melonggar dan meluncur turun ke lehernya.
Saat kainnya terlepas itulah, Adriella merasakan bangunan rumah Revano runtuh dan menimpanya. Gadis itu tercengang untuk beberapa saat dan tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
"Calson?" ucapnya tidak yakin. Keningnya berkerut bingung, tatapannya tertuju pada lelaki yang tersenyum manis sambil berlutut dan memegang tangan kanannya.
Adriella menatap panik sekelilingnya. Ia mencoba meminta bantuan Revano atau Meredith, tapi yang ada mereka hanya tersenyum jahil melihat Adriella.
"Calson? Lo—"
"Adriella, I love you."
Adriella membuka lebar-lebar kelopak matanya. Dia benar-benar merasa indra pendengarannya bermasalah sekarang.
"Calson? Lo—"
"Adriella. Gue nggak bisa berkata-kata romantis, tapi lo harus tahu, gue cinta sama lo. Sejak gue ngelihat mata biru lo itu, tanpa sadar gue jatuh cinta. Memang banyak kesalahan yang udah gue lakuin ke lo. Tapi, Adriella, ijinkan cowok nggak tahu diri ini buat memperbaiki semuanya." Calson segera memotong Adriella ketika gadis itu hendak berbicara.
Adriella menggigit bibirnya. Ia mengalihkan wajahnya dan menahan air mata yang hendak jatuh. Ia benar-benar benci ini, ia tidak mampu melihat mata cokelat yang bersinar penuh harapan itu.
"Calson ... lo harus tahu, g—gue—"
"Lo anaknya Tante Karolina?" Calson tersenyum manis pada Adriella.
Adriella menatap Calson bingung. Bagaimana Calson itu bisa tahu....
"Ya ... lo tahu itu, dan harusnya lo tahu apa jawaban gue, dan kenapa," ujar Adriella pahit.
Calson tersenyum kembali. "Semua ini nggak seperti yang lo pikirin, Adriella sayang."
Calson bangkit. Ia menyentuh leher bagian belakang Adriella dan mendorongnya, hingga kedua kening mereka bersentuhan.
"Tante Karolina nggak bikin keluarga harmonis gue hancur, Driell. Karena sebenarnya dari awal, nyokap bokap gue itu nikah tanpa cinta. Ada satu hal yang membuat mereka terpaksa bersama. Lo ... selama ini salah paham." Calson tersenyum lembut dan menatap Adriella penuh sayang.
"Ha-hah?" Adriella benar-benar merasa ingin pingsan. Kata-kata Calson terputar terus di benaknya.
Jadi ... selama ini ia salah paham? Usahanya untuk pergi jauh dari Calson adalah hal yang sia-sia?! Adriella berteriak dalam hati, ia merasa telah menjadi gadis paling bodoh di dunia ini.
"Adriella ... lo masih ingat saat dulu lo bilang lo bisa gantiin Meredith di hati gue?"
Adriella mengangguk pelan. Tentu saja ia ingat, kejadian itu tidak akan mungkin ia lupakan seumur hidup. Bahkan, semua kalimat yang Calson ucapkan saat itu masih sangat segar terekam di otaknya.
"Gue yakin bisa gantiin Meredith di hati lo."
"Let's see, kalo berhasil gue nikahin lo langsung."
"Adriella. Selamat, lo berhasil gantiin Meredith di hati gue."
Calson mengeluarkan sesuatu dari saku celana. Sebuah kotak persegi berlapis kain beludru biru. Calson membuka kotak itu dan menyodorkannya ke depan Adriella.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gamon Boyfriend ✔️
Novela Juvenil"Gue yakin bisa gantiin Meredith di hati lo." Calson tertawa meremehkan. "Let's see, kalo berhasil gue nikahin lo langsung." Adriella Ornetta Halim, gadis misterius SMA Cahaya dengan bola mata biru yang sangat indah. Dengan kecantikannya itu, seharu...