***
"Mulai kapan kalian akan ke Jerman?"
Pak Tomi—kepala sekolah—tersenyum pada Adriella dan juga ibunya. Adriella menatap datar Pak Tomi. Sedangkan, Ardhira mengerjap bingunh.
"Eh, Adriella dan Ardhira ke Jerman bulan depan, Pak."
Karolina menjawab. Wanita itu baru menyadari bahwa ia belum memberi tahu Adriella kapan gadis itu akan ke Jerman.
Adriella diam mendengar ibunya mengatakan seminggu lagi ia akan berangkat ke Jerman.
Seminggu....
Waktu yang singkat.
Adriella tersenyum nanar. Waktu antara dirinya dan Calson semakin lama semakin singkat. Diam-diam, ada sedikit penyesalan yang timbul dalam diri Adriella.
"Wah, kalau begitu Adriella dan Ardhira masih bisa ikut acara ulang tahun sekolah ini dua minggu lagi. Hitung-hitung sebagai perpisahan," ucap Pak Tomi.
Karol tersenyum. "Gimana, Driell Dhir? Mau ikut?" Karol melirik ke arah dua putrinya.
"Boleh aja, Ma," jawab Ardhira.
Adriella diam. Ia hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
Gadis itu bangkit dari duduk ketika melihat ibunya dan juga Pak Tomi berdiri dan sambil berjabat tangan. Pak Tomi mengangguk pada Adriella kemudian Ardhira, sambil tersenyum ramah dan mengulurkan tangannya. Adriella menerima jabatan itu tanpa senyuman ramah.
"Terima kasih, Bu Karol."
"Ya, Pak. Kami pamit pergi."
Karolina menggandeng tangan kedua putrinya dan mereka pergi meninggalkan ruangan itu.
***
Calson menatap kosong ke arah taman favoritnya. Ia sedang duduk di atas tembok pembatas antara sekolah dan taman favoritnya itu. Berbagai kenangan antara dirinya dan Adriella berputar dengan kurang ajarnya di dalam otaknya.
Tadi pagi ketika ia melewati kelas Adriella, ia sempat melihat sekilas ke dalam kelas gadis itu. Meja gadis itu kosong. Calson juga tidak melihat sosok Ardhira istirahat tadi, biasanya gadis modis itu selalu nongkrong di kantin bersama teman-teman populernya.
Apa ada sesuatu yang terjadi, sehingga membuat mereka tidak masuk sekolah? Seandainya, ayah tiri mereka bukanlah seorang pria kasar, Calson tidak akan sekhawatir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gamon Boyfriend ✔️
Roman pour Adolescents"Gue yakin bisa gantiin Meredith di hati lo." Calson tertawa meremehkan. "Let's see, kalo berhasil gue nikahin lo langsung." Adriella Ornetta Halim, gadis misterius SMA Cahaya dengan bola mata biru yang sangat indah. Dengan kecantikannya itu, seharu...