***
"Calson."
Calson menaikkan sebelah alisnya ketika melihat Karin tiba-tiba saja berdiri di depannya dengan senyum lebar dan pipi merah.
"Hai?" Calson tampak bingung. Laki-laki itu lalu kembali menggerakkan kakinya, melangkah menuju kelas Adriella, tanpa memedulikan Karin di belakangnya.
"Kamu mau ke mana, Calson?" Karin berusaha menyeimbangi langkahnya dengan langkah Calson.
"Pake gue-lo aja, lebih enak dengernya," ucap Calson sambil terus berjalan.
Karin mengernyit bingung. Calson terlihat ketus padanya. Apa ia telah melakukan sesuatu yang membuat Calson marah?
"Lo mau ke mana?" Karin mengulangi pertanyaannya.
Calson menoleh sekilas pada Karin.
"Kelas Adriella."
Jawaban singkat Calson berhasil membuat Karin menghentikan langkahnya. Ia terkejut mendengar Calson akan pergi ke kelas mantan kekasihnya itu. Apa yang akan ia lakukan di sana? Karin terus bertanya-tanya dalam hati.
Melihat Calson yang menjauh dan berhenti di depan sebuah kelas kemudian memasuki kelas itu membuat hati Karin tercubit. Ada perasaan marah dan kesal di hatinya.
"Dia belom lupain Adriella ya?" tanyanya pada diri sendiri.
***
Adriella menghembuskan napasnya kesal saat melihat Calson masuk ke dalam kelasnya sambil menyengir.
Calson terus berjalan hingga ia berhenti di dekat bangku Adriella.
"Misi, woi," ucapnya pada Dito, anak culun yang duduk di sebelah Adriella. Dito bergetar ketakutan ketika melihat mata Calson yang menatapnya tajam. Cepat-cepat ia berdiri dan menyingkir dari situ.
Calson tersenyum puas dan segera duduk di kursi yang terletak di samping Adriella.
"Buset, panas pantatnya," gumam Calson sesaat setelah ia duduk.
"Ngapain lo?" tanya Adriella pada Calson. Mata gadis itu menatap kesal Calson. Pasti laki-laki itu akan berulah lagi, pikirnya.
"Pengen lihat lo," jawab Calson sambil mengedipkan sebelah matanya.
Adriella menegang mendengar jawaban Calson. Ia menunduk dan menggunakan poni panjangnya untuk menutupi pipinya yang merona malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gamon Boyfriend ✔️
Roman pour Adolescents"Gue yakin bisa gantiin Meredith di hati lo." Calson tertawa meremehkan. "Let's see, kalo berhasil gue nikahin lo langsung." Adriella Ornetta Halim, gadis misterius SMA Cahaya dengan bola mata biru yang sangat indah. Dengan kecantikannya itu, seharu...