"Gue yakin bisa gantiin Meredith di hati lo."
Calson tertawa meremehkan. "Let's see, kalo berhasil gue nikahin lo langsung."
Adriella Ornetta Halim, gadis misterius SMA Cahaya dengan bola mata biru yang sangat indah. Dengan kecantikannya itu, seharu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau ingin tahu bagaimana caranya membuatku kembali? Perbaikilah hati yang telah kau hancurkan ini." -Adriella Ornetta Halim
***
"Pembayar atas nama Calson Alfred Leonathan."
Adriella benar-benar tidak habis pikir jika Calson yang akan membayar tagihannya. Ini benar-benar tidak terduga, bagaimana lelaki itu bisa tahu Ardhira sedang dirawat? Gila, Adriella jadi takut jikalau ternyata lelaki itu mengirim orang untuk memata-matai kegiatannya.
"Ada yang bisa saya bantu lagi?" tanya resepsionis itu dengan ramah.
Adriella tersentak. Ia mengerjapkan matanya.
"Enghh ... berapa nomor kamarnya?"
Resepsionis itu mengalihkan pandangan dari Adriella ke layar komputer di hadapannya. Beberapa saat setelah itu, ia kembali menatap Adriella.
"Ruangan nomor 1078, kamarnya terletak di lantai 12. Anda bisa menggunakan lift di sebelah sana untuk mencapai lantai tersebut," ucap resepsionis ramah itu dengan tangan yang mengarah pada sebelah kanannya.
Adriella mengikuti arah tangan resepsionis itu dan memang ada sebuah lift di sana. Adriella mengangguk singkat pada resepsionis, yang dibalas anggukan dan senyuman ramah. Lalu gadis itu menggerakkan kakinya menuju lift yang tadi ditunjuk oleh resepsionis.
Hah ... Adriella masih tidak habis pikir kenapa Calson membayar biaya perawatan Ardhira. Apa Calson melakukan semua ini ada hubungannya dengan masalah mereka? Apa Calson masih merasa bersalah? Apa Calson melakukan ini karena ia takut Adriella belum memaafkannya?
Ting!
Dentingan halus berserta pintu lift yang terbuka lebar membuat pikiran buruk Adriella tentang Calson menghilang seketika.
Gadis itu berjalan masuk ke dalam lift, lalu menekan sebuah tombol yang membuat pintu lift bergerak menutup.
Tetapi, belum sempurna pintu itu menutup. Seseorang menahannya dengan kaki dan orang itu masuk ke dalam lift.
Adriella melebarkan matanya. Seseorang yang menahan pintu lift agar tidak tertutup adalah Calson.
Adriella menatap Calson yang sedang tersenyum lebar padanya dengan canggung. Gadis itu merasa tidak enakan, dia telah mencaci Calson kemarin siang. Adriella pikir lelaki itu akan marah padanya, tetapi nyatanya Calson malah berbaik hati membayar biaya perawatan Ardhira, dan ehm ... Calson masih ingin tersenyum padanya.
