Pernah nemuin orang yang pacaran dalam satu organisasi? Pernah? Tapi kamu jadi salah satunya disini.
Kamu ketua osis dan wakilnya pacarmu sendiri, Jaehyun.
Kalo ditanya bisa profesional atau nggak, ya gak mungkin semua proker kamu sukses kalo kalian gak profesional. Jadi tau pasti kan jawabannya?
"Bu Ketos? Dipanggil Kepsek," kata temen kelas mu yang juga ngejabat jadi anggota Osis, Jungwoo.
"Oh oke, tengkiu Uwuuu~"
Kamu langsung keluar kelas sambil lari. Tapi begitu sampe pintu, kamu malah nabrak seseorang.
"Aduh!"
"Lari aja terus, untung yang ditabrak aku."
Kamu cengengesan sambil ngusap keningmu yang sedikit nyeri, "dipanggil juga pasti ya?" tanyamu dan Jaehyun ngangguk.
Dia ngulurin tangannya, kamu pikir dia bakal ngelus keningmu, tapi ternyata malah nyentil keningmu cukup kenceng yang bikin kamu makin meringis sakit.
"Jaehyun! Subhanallah, punya pacar kok ajaib..."
Plot twist parah. Jaehyun isengnya suka gak ketolongan. Serius deh.
"Makanya jangan pecicilan. Untung aku sayang, udah ayo ke ruang Kepsek," katanya terus narik lengan kemeja seragammu pelan.
Kayak narik anak kucing:(
"Ih," kamu mukul tangannya, "jangan tarik-tarik! Aku bisa jalan sendiri."
Dia ketawa terus ngangguk, "sensi ih kamu. Dapet ya?"
"Jaehyun mulutnya minta dilakban ya emang?!!!!"
-Jaehyun-
Kepala Sekolah ngomongin masalah pensi yang bakal diadain kurang lebih dua hari lagi.
Hari ini juga ada orang panggung dan sound system yang mau masang segala macemnya. Pokoknya selama seminggu itu tugasmu sama Jaehyun banyak banget. Nge-cek ini itu, meriksa apa yang kurang, apa yang belum dan lainnya.
Selama kamu lagi ngejalanin tugas, kamu sama Jaehyun itu udah kayak orang yang sebatas kenal aja gitu. Contohnya sekarang.
Kamu sibuk mantau dan sesekali nge-cek dekorasi, Jaehyun ada sibuk di bagian nge-cek in sound system.
"Jae, jangan lupa nanti sore ada beberapa band yang mau check sound. Lo jangan pergi-pergian biar gampang dicari," katamu yang masih sibuk sama catatan di tanganmu.
Jaehyun ngangguk terus ngeliat kamu bentar, "uang konsum panitia kayaknya kepake deh. Gue kemaren dikasih tau Eunwoo," dia ngambil ponselnya dan kamu ngedongak.
"Yah kok lo baru bilang sih? Bego ah. Cek dulu deh sana, kabarin gue kepake berapa banyak dan buat apa."
Jaehyun ngedecak, "iya ntar gue cek."
Beberapa anggota osis junior yang denger percakapan kalian cuma bisa natap kalian berdua bingung, dan berujung dengan Jihyo yang berucap dengan bijak ;
"Udah jangan bingung. Emang modelan itu dua anak manusia begitu. Sekarang aja bego-bego an, ntar juga tugas kelar sayang-sayang lagi."
Terimakasih pada Jihyo yang dengan senang hati memberikan penjelasan pada para adik yang kurang paham tentang hubunganmu dan Jaehyun.
-Jaehyun-
H-2 ini, semua persiapan di sekolah selesai tepat pukul 8 malam. Setelah rapat evaluasi, kamu mempersilahkan semua panitia untuk pulang.
Sebagian besar panitia langsung meninggalkan ruangan sedangkan beberapa diantaranya masih berada di dalam, termasuk kamu dan Jaehyun.
"Yang, kamu belum makan lho dari habis ashar tadi," Jaehyun mencolek lenganmu yang kamu lipat untuk menjadi 'bantal'.
Kamu hanya bergumam malas. Sudah lelah seperti ini, kamu jadi malas makan.
"(Y/n), heh!" dia tadinya mengguncang lenganmu dengan pelan, tapi kini berubah menjadi brutal.
Kamu mendongak dengan mata sayu, "apaan sih ih?!"
Jaehyun menghela napas, "makan. Sakit nanti," katanya melembut.
Gelengan menjadi jawaban untuk perintah Jaehyun, "males banget. Aku gak laper."
Eunwoo mengalihkan perhatiannya dari ponsel, "paksa Jae. Itu anak kalo gak dipaksa gak bakal makan sampe besok. Waktu kita rapat kemaren lusa aja dia belum makan, sama, habis ashar juga. Ngakunya bakal makan habis maghrib, eh taunya bohong. Besok paginya gue ketemu dia lagi beli susu di kantin sambil ngunyah roti, terus dia cerita belum sempet makan kemaren sore."
Kamu langsung ngeliatin Eunwoo kesel. Bisa-bisa nya ngadu sama Jaehyun.
"Dasar tukang ngadu!" kamu berseru ke arah Eunwoo yang sekarang udah senyumin kamu — ngerasa menang.
Jaehyun ngehela napas lagi. Gak lama dia berdiri buat ambil tas kamu sama punyanya terus narik tanganmu supaya kamu berdiri.
"Teman-teman yang gue sayangi—tapi bohong, gue balik duluan. Mau ngasih makan ini anak satu."
Kamu ngeliat Jaehyun sinis, "aku kan bilang gak mau makan?!"
"Aku paksa lah."
"Mau pulang aja ih. Aku capek."
"Gak ya sayang. Kalo sakit kamu gak boleh ngurus pensi di hari H pokoknya."
"Kok gitu?"
"Iyalah. Aku sayang kamu tau! Gak mau kamu sakit!"
"Hih. Nyebelin. Untung aku sayang."
Beberapa panitia yang ngeliat kamu udah ngegelayut manja di lengannya Jaehyun cuma bisa elus dada. Bingung sama kelakuan kalian.
Jihyo ketawa, "see? Emang pasangan yang harmonis. Kita kapan Woo?"
Eunwoo ngelirik Jihyo males, "apaan kita? Lo aja sana pacaran sama diri sendiri."
-Jaehyun-
Waketo$ unch. Biasanya kan kamu jadi ketos ya sayank, sekarang jadi waketo$ dulu ok?
Imagine Series - Juni 2018
-muffinpororo
KAMU SEDANG MEMBACA
[Imagine Series] - NCT Version
FanfictionWhat if NCT Members be your boyfriend, bestfriend, or maybe-brother? Imagine Series #2 ✨ Start : Juni 2018 ✨ Slow Update ✨ Imagine Area. Harsh comment not allowed.