[ Mark ]

11.9K 1.5K 84
                                    

Mark terlihat tenang hari ini. Tapi kamu tau, Mark terbebani akan sesuatu.

Kamu sebagai pacarnya cuma bisa ngusap bahunya. Mencoba buat nenangin Mark yang keliatan tegang.

"Ini perform terakhir, aku gak tau gimana jadinya setelah aku lulus nanti."

Detik itu juga kamu langsung meluk Mark. Ngebiarin dia nangis, ngebiarin dia ngeluarin semua gundah yang dia pendem sendirian.

Tanganmu naik, nepukin punggungnya lembut. Bahumu basah, baju di bagian pinggang juga kerasa dicengkeram. Mark bener-bener sedih, kamu paham.

"Justru karena penampilan terakhir, sebelum lulus, bikin kenangan yang indah. Oke?"

Mark ngangguk. Dia ngehela napasnya sebentar sebelum nyium bahu kamu terus duduk tegak lagi.

"Makasih, maaf juga baju kamu jadi basah..." katanya pelan.

"No." kamu ngusap sisa air mata di pipinya Mark. "It's okay."

Gak lama, anak laki-laki yang tingginya udah ngelebihin Mark sedikit nyamperin kalian.

"Bang, udah ditunggu sama yang lain. Ayo," katanya.

Mark ngangguk terus senyum. "Duluan aja Jisung, gue cuci muka dulu sebentar."

Jisung ngangguk. "Oke."

Lagi, Mark natap kamu buat nyari ketenangan. Cuma sebentar, tapi rasanya cukup buat bikin Mark tenang lagi.

"I'll do my best, for the last time."

-Mark-

Panggung yang lumayan besar itu sekarang udah diisi sama tujuh orang. Saling berbaris dengan Mark yang ada di paling depan.

Kamu kebagian tempat duduk di tengah. Pas menghadap ke Mark yang sekarang keliatan lagi ngatur napas. Mungkin gugup.

Music is playing, they're starting to dance. Music leads 'em.

Mark keliatan bahagia di atas panggung, senyumnya lebar. Bahkan dia beberapa kali sempet ketawa sama Jeno dan Haechan.

Mereka bawain 3 lagu, dua diantaranya udah selesai. Yang terakhir mereka nyanyi sambil duduk di kursi yang udah disediain.

Auranya mulai berubah, Renjun nunduk sekilas buat ngehela napas. Bahkan Chenle yang daritadi senyum lebar, sekarang cuma nampilin senyum tipisnya.

Jisung juga beberapa kali ngedongak ke atas. Sama kayak Jaemin.

gachi tatteon chae boin changmun bakkatcheoreom
Aku kihat jendela besar mobil yang biasanya kita kendarai sama-sama

jubyeon modu da looking like a blur umjigim ppalla
Semuanya terlihat blur, gerakannya cepat

Mark nunduk terus ngedongak lagi, nyari kamu.

sashil geunde ajik geudaero meomchundeuthae in the past
Sejujurnya, aku pikir aku sudah berhenti di masa lalu

[Imagine Series] - NCT VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang