"Bisakah anda keluar dari ruangan ini? Ini jam istirahat dan waktunya makan siang. Anda sudah mengganggu waktu istirahat saya." Ucap Azka dingin.
Ana mengepalkan kedua tangannya. Sakit sekali hatinya melihat sikap dingin Azka kepadanya. Apalagi itu dilakukan di depan anak haram itu. Dengan kesal Ana membalikkan badan dan keluar dengan membanting pintu sekeras-kerasnya. Apalagi tadi dia melihat senyum kecil Hanim yang sepertinya senang melihat Azka bersikap seperti itu kepadanya.
"Maaf, acara makan kita terganggu."
"Tidak apa-apa, Mas. Tapi Mas sudah bersikap benar. Dia tadi sangat tidak sopan. Dia pantas Mas perlakukan seperti itu. "
Azka terkejut dan menatap wajah Hanim, tak menyangka gadis seperti Hanim bisa mengeluarkan ucapan seperti itu.
"Ehemmm....maaf kalau ucapanku salah, Mas." Ucap Hanim lembut karena takut dengan tatapan tajam Azka.
Azka menghela nafas. "Sudahlah, ayo kita makan."
Mereka pun makan dalam diam.
###
Ana merasa sangat tua di antara sales-sales yang ada. Sales-sales yang lain usianya sekitar 18 tahun. Lah dia, 24 tahun. Memalukan sekali. Bahkan pakaiannya sangat lucu untuk wanita seusianya. Walaupun dia tetap cantik apapun pakaian yang dikenakannya. Seragamnya berwarna-warni dan memperlihatkan bahunya. Rambut diikat ekor kuda.
Dia dan rekan sales lainnya sedang mempromosikan produk minuman rasa apel less sugar dari perusahaan mereka. Dan sudah 3 hari dia menjadi sales di supermarket yang adalah milik keluarga Aldric juga. Kakinya bahkan sudah sangat pegal karena berdiri terus selama berjam-jam.
Ana berjalan menawarkan kepada konsumen untuk mencoba jus apel itu.
"Silahkan, Pak, dicoba jusnya. Lagi diskon loh hari ini, Pak. Beli 2 gratis 1."
Bapak yang ditawari Ana tersenyum genit dan menatap Ana dengan terpesona. Si Bapak sampai menjilat ludahnya melihat tubuh seksi Ana yang langsing tapi berisi. Matanya memindai tubuh Ana dari atas ke bawah dan ke atas lagi. Ana sampai merah wajahnya karena malu ditatap bapak itu sedemikian rupa.
"Mmmm....gimana kalau kamu yang saya tawari 'buy one get one free', manis. Saya duda anak satu loh. Daripada kamu capek kerja beginian, mending sama saya saja. Apapun yang kamu minta pasti saya kasih." Ucap si Bapak yang berumur sekitar 50 an itu kepada Ana sambil mengedipkan matanya.
Ana sangat kesal, rasanya ingin disiramnya saja bapak-bapak mesum di depannya ini dengan jus apel yang ada di tangannya. Tapi dia tidak mau membuat masalah di tempat umum seperti ini, bisa-bisa si Azka akan menambah hukumannya karena membuat supermarketnya dipermalukan oleh pegawainya. Maka Ana memutuskan untuk menjauhi bapak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE
General FictionJANGAN LUPA FOLLOW DULU (PRIVAT ACAK) Iriana Balqis, gadis muda yang rapuh tapi angkuh. Hidup sebatangkara tanpa kerabat dan miskin membuat Ana, nama panggilannya, yang semula adalah gadis baik-baik dan pendiam, banting setir menjadi gadis genit da...