[3] HH : Without Asked

6.4K 650 16
                                    

Belakang sekolah merupakan tempat yang jarang sekali dikunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belakang sekolah merupakan tempat yang jarang sekali dikunjungi. Di sana terdapat sebuah gang kecil yang biasanya dipakai oleh anak laki-laki untuk merokok. Tidak jarang beberapa murid memilih menghindar melewati tempat itu, atau mereka akan mendapatkan gangguan.

Tetapi itu tidak berlaku bagi Naruto, ketika dia melewati gang kecil di sana. Mereka semua tersentak, berlaku sopan padanya, bahkan menghindari tatapan si pirang. Salah satu dari mereka berbisik lirih, mencoba memperingati. Pada akhirnya, mereka memilih pergi untuk keluar dari gang tersebut.

Naruto bisa mendengar kalau salah satu dari mereka mengumpat kesal. Ia tidak peduli, hari ini dia ingin beristirahat. Tentu menyimpan tenaga adalah pilihan yang terbaik.

Memandang pohon besar di depannya. Lalu mengedar pandangan sekitar, "Sepertinya akan lebih baik kalau aku tidur di atas sana." meskipun tempat ini sepi, tetapi dia tidak mau kalau ada sesuatu kekacauan timbul dan yang bisa membangunkan dirinya. Ia merupakan orang yang begitu sensitif ketika hendak tidur, suara sekecil apa pun itu bisa mengusik telinganya.

Maka dia memutuskan untuk berada di atas pohon. Bersandar di sana. Angin di siang hari menenangkan pikirannya, hingga dia terlelap begitu tenang. Namun tidak berlangsung lama. Suara asing mengganggu telinganya. Sial.

Mengumpat kesal, bahkan siap menghajar siapa orang yang tengah mengganggu dirinya untuk tidur. Demi apa pun itu, dia benar-benar kesal sekarang. Naruto memutuskan melihat dari bawah lebih dulu, mungkin langsung menghajar dari belakang bukanlah merupakan hal yang masalah.

Tidak peduli kalau itu terdengar licik. Tetapi saat ini dia benar-benar kesal. Namun, niatnya ia urungkan saat melihat seorang perempuan di sana. Ia memilih mengamati dari atas. Gadis itu sedang membersihkan seragam sekolahnya, menepuk-nepuk agar tepung tidak menempel di sana.

Baiklah, sekarang Naruto tidak tertarik untuk tidur. Entah sejak kapan rasa kantuknya hilang begitu saja. Ia lebih tertarik dengan situasi gadis di bawah sana. Gadis yang selalu menjadi korban rundungan anak perempuan di sekolah.

Sekali-sekali dia melihat bagaimana wajah di sana yang terlihat tenang. Tidak menunjukkan wajah kesal maupun marah. Padahal gadis itu telah mendapatkan perlakuan buruk, namun bisa santai seperti itu ̶ ̶ seperti tidak ada kejadian apa-apa yang tengah menimpanya.

Tetapi Naruto bisa melihat bagaimana gadis itu tengah menahan tangis. Berusaha menguatkan diri sendiri agar air mata tidak lolos begitu saja.

"Kalau kau diam seperti itu, mereka akan semakin senang menindasmu." Hinata tersentak, menoleh ke arah asal sumber suara. Ia mendongak ke atas. Mendapati Naruto ada di sana.

Hinata memang tidak mengenal pemuda itu, atau bahkan berbicara sekali pun tidak pernah. Tetapi tidak ada orang yang tidak mengetahui siapa Uzumaki Naruto. Lelaki berandalan sekolah yang selalu disegani. Bahkan guru saja tidak ingin berurusan dengan anak itu.

Hidden HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang