[11] HH : Something Weird

2.4K 336 33
                                    

Kabar mengenai hubungan mereka beredar dengan cepat di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kabar mengenai hubungan mereka beredar dengan cepat di sekolah. Bahkan tidak sampai dalam 24 jam kabar itu menyebar begitu saja. Tidak ada yang berani mengganggu Hinata Hyuuga. Mencoba mencari masalah dengan gadis itu, sama saja mencari masalah dengan Naruto Uzumaki.

Anak perempuan yang sering merundung gadis itu, tidak berani menunjukkan diri mereka atau bahkan sekadar melihat Hinata. Mereka memilih menghindar ketika berpapasan dengannya.

Untuk situasi saat ini, mampu membuat Hinata tidak merasa nyaman. Orang-orang seperti menyegani dirinya, bahkan ada pula yang memasang wajah ketakutan ketika berpapasan dengannya. Mungkin, untuk ke depannya ia harus terbiasa dengan situasi baru ini.

Orang-orang yang selalu mengabaikan dirinya, bahkan keberadaannya saja mungkin tidak dianggap. Kini mereka mulai mencoba memperhatikan dirinya, bukan karena ingin peduli atau pun berbuat baik. Mereka hanya ingin menghindar, keberadaannya mampu membuat mereka ketakutan ̶ ̶ seperti akan ada masalah yang menimpa mereka jika bertemu dengannya.

Suasana kantin yang selalu terdengar hiruk-pikuk, kini begitu damai. Suatu keadaan yang berubah dengan begitu cepat. Dampak yang tidak dipungkiri bahwa ini akan terjadi. Hinata bahkan duduk di meja biasa di mana Naruto dan yang lainnya ada di sana.

Sekali-sekali, orang-orang yang melewati mereka tidak jarang memasang wajah terkejut. Di mana biasanya Hinata menjadi penghibur untuk mereka, kini menjadi seperti Ratu yang disegani. Duduk diam dan dijaga oleh tiga pemuda yang disegani di sekolah.

Oh, demi apa pun itu. Situasai saat ini mampu membuat lehernya seperti dicekik. Duduk di antara mereka seperti membuatnya terkurung di penjara dan membuat nyalinya menciut seperti tikus yang dijebak kucing. Naruto bahkan tidak melepas pandangan darinya. Ketiga pemuda itu memasang wajah datar dan tatapan tajam mereka yang mampu membuat Hinata merasa terintimidasi.

"Kau tidak berselera makan, Hyuuga?" Dei menoleh ke arahnya. Lalu dia mengedar pandangan sekitar, mengedikkan bahunya. "Apakah mereka yang membuatmu tidak nyaman?" tanya Dei.

Hinata tersentak, mengedar pandangannya. Saat itu dia menyadari kalau suasana kantin mendadak suram. Ia menggeleng kepalanya, "Sejujurnya ... dibandingkan dengan mereka. kalian yang membuatku merasa tidak nyaman." katanya.

Naruto melirik dari ujung matanya, Sasuke memperhatikan. Meskipun pemuda itu agak kesal karena gadis tersebut terlalu berterusterang. "Terserah," kata Naruto. "Kembalilah ke kelas." kalimat itu terdengar seperti perintah untuk Hinata.

Dei dan Sasuke saling pandang, mereka berdua beralih menatap Hinata. Gadis itu kemudian beranjak dari kursinya dan segera kembali ke kelas.

"Hei, kalimatmu barusan terdengar kasar. Apa benar kau ini kekasihnya?" Dei menopang dagunya. Ia mengabaikan Sasuke yang memberikan tatapan peringatan. Kali ini Dei tidak peduli jika mendapatkan amukan lelaki itu, dia sudah terbiasa dengan marahnya Naruto.

Hidden HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang