PART 14 B

953 109 0
                                    

Apa kamu merasakan kekhawatiranku
Saat kamu gak ada kabar?

"Lo napa?" Andre membaringkan tubuhnya di sebelah Rey yang sedang menatap langit kamar dengan tatapan kosong.

"Gue bukan anak kandung BoNyok"

Andre memiringkan tubuhnya, menatap Rey.

"Ah masa! Komok lo kan keturunan bule bokap lo"

Rey memiringkan kepalanya menatap Andre, "Bokap gue yang bilang sendiri"

Andre menepuk dada Rey, "Lo seharusnya seneng. Bukannya lo benci Keluarga lo?"

Deg!

Apa benar?

Memang, selama ini dia kesal dengan Ayah Bunda nya yang selalu mengatur nya ini itu.

Tapi mengapa, hatinya seakan menolak kenyataan pahit itu.

"Gue ngantuk" Rey membalikkan badannya membelakangi Andre.

"Yaelah mending nonton ini sama gue dijamin permasalahan hidup lo langsung hilang"

Rey tidak menggubris perkataan Andre, matanya ia paksakan untuk merem.

"Kriukkk"

"Anjir bunyi apa tuh?"

Mata Rey terbuka. Itu bunyi perutnya.

"Cacing gue minta jatah reman" Rey duduk lalu beranjak keluar.

"Kirain gue bunyi apaan" Andre melanjutkan kefokusannya menatap Handphone.

Rey menuruni anak tangga, "Udah pada tidur?" Matanya menatap ruang depan yang sudah tidak ada orang hanya PS yang berserakan dan puntung rokok dimana-mana.

"Masak apaan?" Rey membuka kulkas namun hanya ada minuman saja.

"Mie instant?" Rey mengambil Mie yang ada di atas meja.

Klekk
Klekk
Klekk

"Gas nya abis?" Pikiranya karena kompor tidak hidup-hidup.

Rey mengambil korek lalu di dekatkan ke sumbu kompor.

"Bahaya gak?" Pikirnya, "Gak lah"

Klekk

Bersamaan dengan api yang ia dekatnya ia memutar knop kompor gas.

"Punya bakat juga gue" Rey mengambil panci untuk merebus Mie lalu menaruhnya di atas kompor.

"Enghh"

"Apaan tuh?" Rey berjalan ke ruang tengah.

"Emphh"

"Suara cewek? Dimana?" Pandangan tertuju pada kamar yang ada di pojok ruang tengah.

"Gila!" Rey menepis pikiran buruknya lalu kembali ke arah dapur.

"Cepat juga matangnya" Rey mematikan kompor lalu mengambil piring.

"Makan di marih lah" Rey berjalan ke arah TV, "Kalo di kamar entar dipinta Andre dih ogah"

Tangannya mengambil remote TV lalu mencari canel yang bagus.

Setelah menemukan Film yang pas, Rey kembali ke aktivitasnya. Makan.

"Makan sendiri aja lo?" Rian duduk di sebelah Rey.

"Mau?"

"Gak deh" Rian membuka bajunya, "Gerah ya?"

"Oiya" Rey menaruh mangkuk di atas meja, "Tadi gue denger suara macem desahan di kamar pojok situh" Rey menunjuk tempat yang ia maksud.

"Ceweknya Bagas"

"Hah? Lo izinin cewek nginep? Di usir RT tau rasa lo"

Rian terkekeh, "Gue duluan yak ngantuk nih"

Rey mengangguk lalu kembali ke arah tv.

Ia membenarkan posisinya lalu tertidur di sofa.

***

"Rey kenapa handphone lo gak aktif?" Dhea masih sibuk bolak-balik di dalam kamarnya.

Cemas.

Itulah yang dia rasakan.

"Perasaan gue gak enak" Dhea menepis pikiran buruknya, "Jangan pikir macem-macem dey. Tadi Fathur bilang Rey udah diantar ke basecamp kok"

Dhea duduk disudut ranjang.

"Besok gue harus lakuin cara biar bisa ke temu Rey"

Ceklek

"Bener dugaan gue, lo belum tidur?" Tanya Akbar diambang pintu kamar.

"Gak bisa tidur"

Akbar masuk dan menutup pintu.

"Apa yang lo pikirin?" Tanyanya setelah duduk di sebelah Dhea.

"Rey"

"Udah malam mending lo tidur. Rey itu kuat kok dia gak bakal lemah cuma karena satu masalah"

"Kecuali kalau masalahnya menyangkut lo" Lanjutnya dalam hati

"Tapi gue tetep khawatir" Dhea merubah posisi duduknya menghadap Akbar, "Besok gue boleh ya ketemu Rey"

"Nggak! Gue mau lo temenin gue sehari aja dey gak lebih"

"Bar jangan besok. Lusa atau kapan deh ya"

"Gak bisa!" Akbar bangkit dari duduk.

"Bar ya bar ya gue mohon"

"Nggak dey"

"Atau gini deh" Dhea ikut berdiri, "Malem ini kita tidur bareng tapi besok izinin gue pergi sama Rey. Bentar aja deh"

"Nggak" Akbar memainkan telunjuknya ke kanan dan ke kiri.

"Tidur!" Akbar berjalan ke luar lalu menutup pintu kamar.

"Akbar!! Lo jahatttt!!"

"Bodo amat! Tidur atau gue gak izinin lo ketemu Rey seumur hidup!!!"

Ck, Dhea langsung tengkurap di atas kasur.

Merapatkan kedua matanya.






Yang baca offline atau online
Jangan lupa ketuk tanda bintang yakk

Mang ngapa sih? Sombong amat :v
Hwhwh

GeofreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang