#3

100 12 0
                                    

Happy reading

  

          Pagi ini Fatir berjalan di koridor sekolah bersama Geri dan Doni di belakangnya . Vino dan Andru emang jarang berangkat bareng mereka , karna apa mereka berdua lebih memilih untuk menggunakan mobil dari pada motor yang biasa di gunakan Fatir.  Mereka sampai di depan kelas mereka 11 ips 3 ,kelas yang isinya anak bad semua .

   Geri yang duduk di samping Fatir lansung memeriksa laci Fatir karna apa , biasanya ada Makanan atau pun puisi romantis yang di berikan seseorang yang bernama Genata , tapi pagi ini berbeda tak ada makanan atau pun puisi romantis , hanya ada sampah yang menghiasi laci Fatir.

" Tir , tumben ngak ada apa apa "ujar Geri yang masih mengorek ngorek laci Fatir.

" Ngak tau " berdiri lalu pergi ngak tau kemana .

" Masak ngak ada sih " uja Geri mengaruk tengkuk nya yang tak gatal , apa mungkin Gena bosan dan menyerah untuk memberikan sesuatu pada Fatir.

" Bosan kali , mana ada coba orang yang betah nangapin sikab Fatir yang kelewatan batas itu" tebak Doni yang paling ngerti bagaimana sakit nya berjuang sendiri tanpa di hargai.

" kantin yok , laper" Geri dan Doni pun pergi ke kantin , di sepanjang jalan mereka mencari keberadaan Fatir , tapi sayang justru mereka menemukan Vino dan Andru yang akan pergi ke kantin juga .

"Dari mana lo " tanya Doni yang membuat mereka melihat ke arah mereka.

" kelas Gena " jawab Vino yang di angguki Andru , Geri dan Doni hanya mengaguk tanda tau , mereka berdua udah tau kalau Andru dan Vino emang deket bangat sama Gena cs.

   Sampai di kantin mereka lansung duduk dimana Fatir duduk sambil menikmati bakso yang ia pesen barusan . Karna menyadari korsi di sampingnya bergerak ia melihat kearah sumber suara. Ternyata ia adalah teman temanya .

" Makan sendiri aja lo " ujar Andru membuat Fatir mengelidik bahunya acuh , karna apa Fatir tidak begitu respek pada Andru dan Vino karna mereka selalu membela Gena , orang yang paling di benci Fatir.

" Oia kemaren gimana kondisi Gena kan dia pingsan abis lo tumpuk pakai bola " ujar Doni yang penasaran bagaima  keadaan Gena karna apa kemaren mereka pun melihat kejadian Gena yang pingsan. Doni Geri merupakan anggota basket sama kayak Fatir sedangkan vino dan Andru mereka di bagian bola futsal jadi ngak liat.

" Ngak papa " seketika ingat tanya kembali pada kejadian kemarin saat Gena dipeluk seseorang di halte bis , siapa cowok tersebut ia pun berfikir lagi apa hubungannya mereka kemnapa mereka sangat akrab , apa itu pacarnya Gena bukanya Gena suka sama ia lalu apa itu . Fatir bengong memikirkan kejadian kemarin teman temanya heran kenapa tiba tiba Fatir bengong.

"napa lo " vino memegang bahu Fatir membuat ia kaget .
" Apaan sih lo " melepaskan tangan Vino dari bahunya. Lalu pergi begitu aja tanpa bicara sepatah pun.

"gue rasa ada yang ngak beres" ujar Geri curiga .

" kejadian apa ya di uks kemarin yg buat Fatir gelisah gitu" tebak Doni membuat Andru dan Vino bicara kompak.

" Auah " dengan ekspresi tanpa dosa , Geri dan Doni hanya bisa menghela napas bagaimana bisa mereka mempunyai teman spasies aneh kayak mereka.

******

   Di lain tempat seorang gadis tengah terbaring ditempatkan tidurnya . Ia mengalami demam semalam yang membuat badanya terasa akan remuk semua , ia adalah Gena sepulang dari sekolah kemarin ia mengalami flu akibat ke hujanan dan sekarang ia tak bisa bersekolah karna hidupnya tersumbat berat yang membuat ia bernafas sedikit susah.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang