∆Happy Reading∆
Acara pelombaanya akan di andakan di lapagan yang berada di dekat kelas X1 dan membuat semua siswa siswi mudah untuk menuju lapagan dan tidak perlu putar putar dulu mencarinya , buakn haya lapagan yang luas dan lapagan ini pun deket ke kantin. Fatir dan seluruh anggota basket nya tengah berada di dalam ruang basket untuk bersiap siap , sejak kejadian di grup kemarin Doni dan Fatir tak saling sapa , mereka hanya diam dan saling melempar tatapan dingin , Vino dan Andru yang bukan anggota basket tak ambil pusing , tapi Geri ia tak yakin mereka akan menang kalau mereka masih saling bermusuhan , setiap ada keputusan selalu berdebat dan itu membuat Geri sedikit pesimis. Setelah anggota selesai berganti pakaian Geri memintak waktu untuk bicara bertiga saja.
" Gue mau ngomong sama lo bertiga " Geri duduk di depan mereka berdua yang saling melempar tatapan tajam , sebenarnya ia takut tapi ini demi persahabatan mereka.
" Lo berdua kenapa sih ? " tak ada jawaban dari pertanyaan Geri , bahkan Fatir tak melirik sedikit pun. " Masih masalah yang di grup ? " masih dengan posisi yang sama tak ada yang mendegar ." Gais kita itu teman udah dari orok , apa karna gara gara cewek kalia mau perang dingin gini , dan lo Tir ngak seharusnya lo marah gini , kita itu mau tanding ngelawan juara bertahan tahun lalu , apa lo mau kita kalah lagi gue sih ngak iklas , lo kesampinggin dulu ego lo masing masing. Gue mohon untuk kali ini aja , pleas damai setidaknya sampai kita menang " masih tak ada yang mau bicara dan berbicara Geri membuang nafasnya berat kemudian berdiri dan pergi , tapi sebelum pergi ia berucap satu hal.
" Bodoh ya lo berdua , nyesel gue ngomong panjang lebar " setelah punggung Geri tak terlihat lagi , Fatir pun berdiri
dan tersenyum sinis pada Doni." Sahabat ! , najis gue ngakuinya" setelah mengucapkan itu Fatir keluar dan membuat Doni menahan sesuatu di hatinya.
Seperti yang gue bilang , si bangsat ngak akan ngakuin ke salahnya duluan.
******
Gena dan beberapa anak Uks Pmr sudah berada di lapagan dan membawa kebutuhan saat pertandingan seperti , Ansablas , perban , betadin , tandu dan sebagainya. Gena yanh menjabat menjadi ketua Uks lebih sibuk dari biasanya . Penonton pun sudah mulai berdatangan tak kecuali suporter dari tim mereka. Dari kejauhan Gena melihat Fatir tengah pemanasan tak lama ia sudah berada di samping Fatir yang sudah selesai pemanasan.
" Fatir yang semangat ya " ujar Gena memberi semangat tapi tak di ubris oleh Fatir , tapi bukan Gena namanya kalau ngak keras kepala.
" Oia nanti kalau haus Gena duduk di sana" menunjuk satu tempat yang sudah di duduki teman teman Uks nya ." Gena sama yang lain udah suapin minum , nanti Fatir mintak aja " ujar Gena lagi tapi masih tak ada respons dari Fatir.
" Gena kesana dulu , semangat ya pasti Fatir bisa " setelah mengucapkan itu Gena berjalan kearah penonton dan bertemu dengan Heris yang sedang mencari tempat duduk.
" Dari mana Gena" tanya Heris membuat Gena menghentikan langkahnya.
" Ehh ada kak Heris , itu Gena abis ngasih tau mereka nanti ambil minumnya sama Gena " jelas Gena dan di angguki Heris .
"Kak Heris sendiri dari mana ?" Tanya Gena ,Heris tersenyum membuat Gena bingung." Gue mau cari tempat duduk tapi udah penuh semua" jelasnya cengar cengir.
" Tempat aku aja masih kosong nih " Gena menarik tangan Heris dan duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Datang Terlambat
Teen Fictionkalian tau ngak gimana rasanya mencintai seseorang yang sama sekali ngak pernah mencintai kalian , jangan kan mencintai ngelirik pun ia tidak . Malahan yang kalian dapatin adalah cemoohan kata kata kasar setiap harinya yang membuat hati kalian sakit...