#12

79 11 0
                                    

∆Happy Reading∆


     Acara pelombaanya akan di andakan di lapagan yang berada di dekat kelas X1 dan membuat semua siswa siswi mudah untuk menuju lapagan dan tidak perlu putar putar dulu mencarinya , buakn haya lapagan yang luas dan lapagan ini pun deket ke kantin.  Fatir dan seluruh anggota basket nya tengah berada di dalam ruang basket untuk bersiap siap  , sejak kejadian di grup kemarin Doni dan Fatir tak saling sapa , mereka hanya diam dan saling melempar tatapan dingin , Vino dan Andru yang bukan anggota basket tak ambil pusing , tapi Geri ia tak yakin mereka akan menang kalau mereka masih saling bermusuhan , setiap ada keputusan selalu berdebat dan itu membuat Geri sedikit pesimis. Setelah anggota selesai berganti pakaian Geri memintak waktu untuk bicara bertiga saja.

" Gue mau ngomong sama lo bertiga " Geri duduk di depan mereka berdua yang saling melempar tatapan tajam , sebenarnya ia takut tapi ini demi persahabatan mereka.

" Lo berdua kenapa sih ? " tak ada jawaban dari pertanyaan Geri , bahkan Fatir tak melirik sedikit pun. " Masih masalah yang di grup ? " masih dengan posisi yang sama tak ada yang mendegar ." Gais kita itu teman udah dari orok , apa karna gara gara cewek kalia  mau perang dingin gini , dan lo Tir ngak seharusnya lo marah gini , kita itu mau tanding ngelawan juara bertahan tahun lalu , apa lo mau kita kalah lagi gue sih ngak iklas , lo kesampinggin dulu ego lo masing masing.  Gue mohon untuk kali ini aja , pleas damai setidaknya sampai kita menang " masih tak ada yang mau bicara dan berbicara Geri membuang nafasnya berat kemudian berdiri dan pergi , tapi sebelum pergi ia berucap satu hal.

" Bodoh ya lo berdua , nyesel gue ngomong panjang lebar " setelah punggung Geri tak terlihat lagi , Fatir pun berdiri
dan tersenyum sinis pada Doni.

" Sahabat ! , najis gue ngakuinya" setelah mengucapkan itu Fatir keluar dan membuat Doni menahan sesuatu di hatinya.

Seperti yang gue bilang , si bangsat ngak akan ngakuin ke salahnya duluan.

******

Gena dan beberapa anak Uks Pmr sudah berada di lapagan dan membawa kebutuhan saat pertandingan seperti , Ansablas , perban , betadin , tandu dan sebagainya.  Gena yanh menjabat menjadi ketua Uks lebih sibuk dari biasanya . Penonton pun sudah mulai berdatangan tak kecuali suporter dari tim mereka.  Dari kejauhan Gena melihat Fatir tengah pemanasan tak lama ia sudah berada di samping Fatir yang sudah selesai pemanasan.

" Fatir yang semangat ya " ujar Gena memberi semangat tapi tak di ubris oleh Fatir , tapi bukan Gena namanya kalau ngak keras kepala.

" Oia nanti kalau haus Gena duduk di sana" menunjuk satu tempat yang sudah di duduki teman teman Uks nya ." Gena sama yang lain udah suapin minum , nanti Fatir mintak aja " ujar Gena lagi tapi masih tak ada respons dari Fatir.

" Gena kesana dulu , semangat ya pasti Fatir bisa " setelah mengucapkan itu Gena berjalan kearah penonton dan bertemu dengan Heris yang sedang mencari tempat duduk.

" Dari mana Gena" tanya Heris membuat Gena menghentikan langkahnya. 

" Ehh ada kak Heris , itu Gena abis ngasih tau mereka nanti ambil minumnya sama Gena " jelas Gena dan di angguki Heris .
"Kak Heris sendiri dari mana ?" Tanya Gena ,Heris tersenyum membuat Gena bingung.

" Gue mau cari tempat duduk tapi udah penuh semua" jelasnya cengar cengir.

" Tempat aku aja masih kosong nih " Gena menarik tangan Heris dan duduk di sampingnya.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang