Happy Reading
••••••••••••••
Gena berdiri didekat pagar pembatas memperhatikan sekitar . kira kira sudah satu tahun ia tak datang kesini , tapi suasananya masih sama asri dan mendamaikan. Jika diingat ingat kembali duli ia datang kesini tak hanya betiga tapi berempat dengan Dara juga. Mengigat nama Dara , Gena jadi teringat sesuatu yang baru ia sadari.Kemaren saat ia pingsan dikoridor dan dibantu Heris ia melihat kalau Dara dan Fatir datang bersama . apa mungkin Fatir sukanya sama Dara ? , tiba tiba saja pertanyaan itu melintas dibenak Gena. Tapi jika benar kalau Fatir menyukai Dara dan Dara pun begitu maka Gena akan berusaha mengiklaskanya.
Saat tengah sibuk merenung dan memperhatikan sekitar ,tiba tiba saja ada yang menepok bahunya dan tentu saja Gena kaget.
Ehh ayam kepala bapak lo copot
Suara gelak tawa membuat Gena kesal , pasalnya dua temanya yang tadi membuatnya terkejut malah tertawa terbahak bahak. Gena hanya merengut dan kembali fokus pada jalan jalan didepan vila yang dilalui warga sekitar yang bersepeda.
"Lagian lo bengong mulu dari tadi gue liatin," ujar Siska masih dengan tawanya.
"Lo mikirin apa sih ? Sampai gak sadar gitu kalau mereka meperhatikan lo." Viona menunjuk sekumpulan muda mudi yang nongkrong tak jauh dari Vila mereka.
Gena mengalihkan pandagannya dan melihat orang yang dimaksud Viona dan Siska tadi. Merasa tak ada yang salah Gena hanya mengacuhkan seolah is tak ambil pusing.
"Biarin aja , merekakan punya mata," jawab Gena cuek.
"Ntar malam kita mau barbeque , lo gak mau istirahat dulu" ujar Viona beralih duduk disalah satu sofa yang ada diteras rumah tersebut.
"Nanti deh , gue tadi dimobil tidurnya lama," sahut Gena ikut duduk disana bersama Viona.
"Lu tadi ngomongin apa aja sama Fatir ? Masak diam diam doang ? , gue sama Andru aja kesel tauk mereka kayak orang gak kenal gitu," gerutu Viona yang memang sudah kesel karna rencanaya gagal.
"Gak ada , lu berduakan tau dia gimana sama gue," decak Gena .
"Mending lo mundur aja deh gen , tu cowok emang gak suka deh kayaknya sama lo. Lo berhak dapatin yang lebih baik . kayak kak Heris misalnya," tuntut Siska yang mulai jengah melihat tingkah sahabat pacarnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Datang Terlambat
Teen Fictionkalian tau ngak gimana rasanya mencintai seseorang yang sama sekali ngak pernah mencintai kalian , jangan kan mencintai ngelirik pun ia tidak . Malahan yang kalian dapatin adalah cemoohan kata kata kasar setiap harinya yang membuat hati kalian sakit...