#15

80 11 0
                                    

Lo terlalu asik gue perjuangin . Sampai lo lupa gimana caranya ngehargai perjuangan.

Itu mangkanya setiap hari pahlawan iti di peringati . Karna berjuang itu ngak gampang.


∆Happy Reading∆


"Ohhh jadi kalian satu sekolah " jawab Ratna sambik mengagukan kepalanya. Tapi jika ia lihat lihat dari tadi Gena selalu curi curi pandang gitu ke Fatir yang duduk di sebelahnya.

" Iya tante , tante tau ngak sebenarnya Gena itu suka sama Fa.... " omongan Andru lansung terhenti karna Fatir menginjak kakinya. Dan itu membuat Andru tak jadi melanjutkan Kalimatnya.

" Sakit aduhh" Andru memegang kakinya yang berada di bawah meja tempat ia duduk.

" Loh kamu kenapa" tanya Ratna karna Andru tak jadi melanjutkan perkataannya.

" Ngak papa tante , ini ada semut gigit kaki Andru" jawab Andru sambil melirik Fatir yang acuh tak acuh padanya.

" Oia Gena kok kamu diam aja , makanannya ngak enak ya" tanya Ratna . Ratna memang dari tadi lebih memperhatikan Gena dari pada teman temanya yang lain , dan itu membuat Fatir sedikit kesel.

" Enak kok tante" jawab Gena sambil tersenyum hangat , Ratna pun sepertinya tertarik dengan Gena yang sikab nya malu malu kucing di dekatnya. Dan juga ada apa dengan putranya, setelah kedatangan Gena seperti ada yang berubah dari sikab Fatir.

" Gena emang gitu tante , gerogi di depan Camer " sumpah jika di sini tak ada Bundanya pasti Fatir sudah melempar Vino yang berkata demikian , apaan coba maksudnya , bagaiman kalau nanti bundanya bertanya yang macam macam , kan berabe juga urusanya.

"Maksudnya" tanya Ratna yang sebenarnya mengerti apa yang di maksud oleh Vino barusan. Tapi ia inggin pengakuan lansung dari Fatir atau Gena.

" apaan sih lo pada , udah lah bun jangan di pikirin" jawab Fatir dengan tampang sangarnya membuat vino bergeridik ngeri. Sedangkan Gena hanya tersenyum miris mendengarnya.

" Tante ini udah sore Gena pulang duluanya " pamit Gena pada pada Ratna sambil memasukkan hpnya ke dalam tas.

" Loh kok buru buru sih , Tente masih mau tau banyak lo tentang kamu" jawab Ratna membuat sebuah senyuman terukir di bibir Gena dan teman temanya dan tentu kecuali Fatir lah.

" Uda sore tante tadi juga mami udah ngeWA nyuruh pulang" alasan Gena membuat mereka semua cengok bukanya Gena tak pernah di perhatikan oleh maminya

"Yah padahal tante masih mau ngobrol loh sama kalian" terlihat sedikit kekecewaan di raut wajah Ratna tapi mau gimana lagi toh ia tak bisa memaksa mereka.

" Kita pamit dulu ya tante" Gena Siska dan Viona lansung menuju parkiran Mall untuk segera pulang , karna Gena merasa tak enak pada Fatir hari ini , tapi sebelum pulang ia masih sempat bergumam dan hanya di angguki Fatir saja.

Gue duluan Fatir , maaf gangu acara lo sama nyokab

******

Ibu mana yang tega memarahi anaknya habis habisan , ibu mana yang tega mengurung anak nya di kamar mandi sampai berjam jam dan tak di beri makan . Helena ! , iya dia Helena seorang wanita yang tak pantas mendapatkan gelar sebagai seorang ibu , seorang wanita yang bahkan tak pantas di pangil ibu oleh anaknya yang bernama Gena. Bagaimana tidak sepulang sekolah tadi tanpa sengaja Gena menumpahkan Jus yang ia buat untuk Gina dan Galang anak kesayanganya. Melihat itu ia lansung memaki maki Gena dengan perkataan sadis dan bahkan menggurung Gena di dalam kamar mandi selama berjam jam. Bahkan kali ini Gena masih bisa mendengar omogan omogan pedas Helana padanya tadi siang. Tepat pukul delapan malam bi Atun membuka kan pintu dan melihat Gena yang tergeletak tak berdaya di lantai kamar mandi yang dingin. Bi Atun langsung membopong Gena dan merebahkan ya di tempat tidur sambil menagis melihat keadaan Gena yang sangat pucat.

" Non Gena makan ya " Gena diam tanpa suara semenjak ia bangun dari pingsan nya tadi. Entah lah saat ini apa yang sedang ia pikirkan. Tapi ia selalu mengeleng saat bi Atun akan menyuapinya. " tapi non belum makan dari siang non " kali ini bi atun bahkan sudah ikut menangis melihat Gena yang diam tetapi air matanya terus mengalir membasahi pipi yang memerah akibat sebuah tamparan.

" Keluar" hanya kata itu yang dapat di ucapkan Gena saat ini. Bahkan sakit yanh ia rasakan saat di hina Fatir tidak sebanding dengan sakit yang ia rasakan saat hinaan tersebut keluar dari mulut ibunya sendiri yaitu Helana.

" Tapi non , non belu----" Gena lansung memotong omongan bi atun , dan mengusir bi atun dari kamarnya , bi Atun tak bisa berbuat apa apa , ia sadar ia hanya seorang pembantu yang mengabdi pada keluarga Gena , dan hanya itu saja tak ada lagi.

" keluar , atau Gena yang pergi" Bi Atun lansung berdiri dan keluar dari kamar Gena. Gena berdiri dan mengunci pintunya sekalian bersandar pada pintu yang telah terkunci dari dalam sambil menagis histeris . Tak satu pun orang yang dapat membantunya saat ini , tak satu pun .

Kamu anak tidak tahu di untung.

Saya menyesal telah melahirkan kamu.

Andai saja kamu tidak lahir pasti keluarga saya masih utuh saat ini

Saya sangat membenci kamu , kamu anak pembawa sial

Kenapa kamu tidak mati juga hah!

Kalau saya tau akan begini saya pasti telah membunuh kamu sejak kamu kecil

Dan masih banyak lagi omogan Helana yang terekam indah di memori nya saat ini. Omogan pedes yang selalu terucap untuk dirinya. Ekspresi marah yang selalu menjadi ekspresi favorit Helana saat berhadapan deganya. Dan itu membuat luka di hati Gena semakin tertancap dalam dan begitu menyakitkan. Kenapa saat ini hanya ia yang di salahkan. Kenapa tak ada yang bisa mengerti dirinya . Gena sangat ingin di peluk maminya , ia juga ingin di perlakukan baik seperti Gina dan Galang tapi itu semua hanya anggan dan mimpi yang tak akan pernah bisa terwujud.

Entah apa yang sedang
terjadi ??
Hingga dapat menyakiti diri !!
Bukan hanya secara fisik hingga dapat
menimbulkan luka. !!
Tapi juga dengan hati hingga dapat menyakiti diri!!!..

¤¤¤¤¤

Bersambung.

Part kali ini pendek aja gais mager ngetik soalnya. Oia kalain ada yang suka ngak sama alurnya walaupun sedikit Gaje ya tapi hargai dong pleas . Vote dan komen dong kok. Follow juga boleh sih.

Di part berikutnya mereka akan Turing bareng kalian ingatkan rencana Andru sama yang lain waktu itu , dan rencananya akan di tampilkan di part berikutnya jadi tetap stay ya.

Salam♡♥♡♥

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang