24 . perjalanan

65 4 3
                                    

Happy Reading

••••••••••••••

       Semua orang telah berkumpul di kediaman viona, mereka hanya menunggu kedatagan Fatir yang selalu ngaret kalau datang . Memang orang indonesia sekali Fatir itu , janjian jam delapan datang jam sembilan . Mobil Andru dan Vino sudah betenger rapi dan tingal berangkat saja .

   "Sumpah Fatir ngaret muluk anjirt," dumel Andru yang sudah menghubunginya dari tadi.

   "Tingalin aja udah , ntar macet," sahut Viona yang juga sudah capek nunggu di teras bersama Gena dan Siska.

  "Sepuluh menit lagi kalau tu bocah gak dateng kita tingalin aja," ujar Vino memberi solusi.

   Tak lama sebuah mobil berhenti didepan mereka , Vino dan Andru saling lirik kemudian mengeleng bertanda tak tau siapa yang berhenti disana. Viona , Siska , dan Genapun juga menghampiri mereka dan melihat kira kira siapa yang berhenti didepan rumah Gena tersebut.

    " Siapa," bisik Gena pada Viona , Viona mengeleng tak tau.

   Beberapa saat orang yang didalam mobil itu keluar dan ternyata ia adalah fatir ornag yant sudah ditunggu tunggu dari tadi.

   " ehh kambing , gua kira siapa tadi," ujar Andru kasar.

   "Lu kalau kalau ngaret emang gak ngotak yaa asu." Vino melempar Fatir dengan kulit kacang yang sedang dimakannya.

   Fatir hanya terkekeh geli meliat kejengkelan kedua temanya. Matanya bertemu dengan mata Gena yang berdiri tak jauh dari dirinya , Gena hanya tersenyum tipis dan tidak direspon apa apa oleh Fatir , Genapun tak menpermasalahkan itu semua karna sudah terbiasa dengan itu semua.

    "Lo kok bawa mobil sih ? Katanya mau bareng mobil gue sama Andru," tanya Viona bingung .

   "Iyaa gua titip mobil gue disini , jadi besok pas pulang lu gak usah susah susah nganterin gue balik," jawab Fatir sambil nyengir tak jelas.

   "Yaudah ayok berangkat nanti macet anjirt. Kalau gak nunggu tu anak kita udah nyampe kali ahh" Siska mengerutu dan masuk kemobil diikuti vino dibelakangnya.

   "Lu aja yang nyetir , gue mau pacaran." Andru melempar kunci mobilnya dan dengan sigab ditangkap oleh Fatir sambil mendengus kesal karna ia berencana ingin melanjutkan tidurnya yang tergangu.

  Mobil mereka beriringan keluar dari komplek perumahan Viona. Gena duduk didepan bersama Fatir sedangkan Viona pacaran dengan Andru dibelakang .

   Selama perjalanan tak ada yang membuka suara diantara mereka , hanya Andru dan Viona yang mengobrol berdua kemudian tertawa berdua. Sementara Fatir dan Gena hanya diam diam seperti orang yang tidak kenal saja.  Sesekali ada Andru atau Viona yang mengajak Gena ataupun Fatir untuk berbicara tapi hanya direspon seadanya oleh mereka. 

   Karna capek Andru dan Viona tertidur di bangku belakang , mereka tidur masing masing sih karna tidak ada drama berpelukan diantara mereka berduam Fatir hanya fokus nyetir dan Gena juga terlihat Fokus menikmati pemandagan dipingir jalanya. Suara ponsel Gena memecah keheningan diantara mereka , gena pun membuka ponselnya dan melihat siapa penelvon .

Fatir pov

   Gue berasa jadi nyamuk asli ngeliat Andru sama Viona pacaran dibelakang , kalau tau cuman bakal jadi nyamuk mending gue bawa mobil sendri tadi. Ada sih Gena yang duduk di samping gue , tapi gue juga gak tau mau ngomong apa sama dia . Jadilah kami berdua cuman diam diam kayak orang gak kenal gitu.

   Saat lagi fokus fokusnya nyetir gue denger bunyi ponsel tapi bukan ponsel gue , akhirnya gue noleh dan ternyata itu suara ponselnya gena. Nada dering dari ponselnya sedih banget cuk , lu tau lagunya  Artis Labrinth judul lagunya tuh
jealous.

Cause I wished you the best of
All this world could give
And I told you when you left me
There's nothing to forgive
But I always thought you'd come back, tell me all you found was
Heartbreak and misery
It's hard for me to say, I'm jealous of the way
You're happy without me

Gitulah kira kira potongan liriknya gua juga gak hafal hafal banget . Gue cuman diamkan tetep Fokus nyetir sama Gena sebut nama orang yang nelvonya.

   "Halo ada apa doni?" Gue lansung noleh dan ngeliat Gena yang tampaknya santai santai aja gitu ditelvon dama Doni .

  "Gue lagi mau kepuncak sama anak anak , emang kenapa yaa." anjir gua pensaran itu si Doni ngomong apa aja sama Gena .Apalagi Gena juga terkikik Geli saat bertelvonan dengan Doni , makin panas ini kuping gue.

   " ada gue , Viona,siska,Andru,Vino dan Fatir. Oia kok lo sama Geri gak ikut sih." ngapain diganyain sih , gua kalau  tuuu siDoni ikut gua yang Gak ikut.

   "Ohh gitu , semoga nyokab lo cepet sembuh yaa don . Kalau sempet gue sama anak anak jengukin yaa." ngapain coba mau jengukin nyokabnya doni segala , kurang kerjaan banget dah.

   Suasana kembali kayak semula, gak ada yang berbicara atau sekedar ngobrol diantara kami. Sampai tiba tiba pertanyaan itu terlontar lagi dari bibir manis Gena.

   "Fatir lo udah mencintai gue belum." gue hanya diam tak merespon ucapan Gena. Bukanya mau diam aja nih , gue aja masih bingung dengan apa yang gue rasaain sekarang ini. Disatu sisi gue merasa biasa biasa aja kalau deket sama Gena , tapi disisi lain gue gak iklas gitu kalau Gena sama cowok lain.

   "Belum yaa Fatir," imbuhnya yang membuat gue makin bingung untuk menjawab apa.

   "Jadi gini Fat rasanya jatuh Cinta sendri" anjir gue pengen jawab , gak Gena lo gak jatuh Cinta sendi , "gue cuman butuh waktu buat mastiin perasaan gue buat lu." Pengen gitu jawab kayak gitu . Tapi bibir gue gak bisa bicara kayak gitu , mendadak kaku gitu mulut gua gais.

   " Kenapa coba gue bisa suka sam lo , padahal kalau dipikir pikir lo kan jahat sama gue." Gena terkekeh geli seolah olah itu lucu , padahal gak lucu sama sekali. "Kadang gue juga suka mikir , apa gue berhenti aja perjuangin lo ? Karna gue merasa percuma berjuang buat lo yang gak tau berjuang buat siapa" Gue gak mau lo berhenti berjuang Gen , setidaknya sampai gue mastiin perasaan gue buat lu.

   "Udah gue mau tidur dulu , ngantuk" anjir enak banget gak sih ? Udah bikin gue merasa bersalah sekaligus galau , trus ditingal tidur lagi.

   Gue hanya menganguk dan tetap fokus nyetir aja , nanti gue pikirin lagi gimana sebenarnya perasaan gue buat lo .

TBC.

   Gimana guys part yang ini 😅.

  Insya allah di part berikutnya akan ada kejelasan dari Fatir tentang bagaimana perasaanya yang sebenarnya pada Gena.

Jadi jangan lupa Vote dan komen yaaa untuk kelanjutan part berikutnya.

  

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang