#23

77 5 0
                                    


    Happy reading ∆

    Gena , Dara , Viona dan Siska menikmati makan siang mereka dikantin yang sangat rame ini. Bahkan tadi saja mereka mengantri sampai berdesak desakan karan ramainya yang ingin jajan.

"Jum'at ini kita jadikan ke Puncak" tanya siska menikmati somaynya.

"Jadi dong , gue udah bilang sama Vino" jawan viona bersemangat.

"Ehh tapi gue gk bisa ikut deh" ujar Dara tiba tiba saja. Semua menatapnya penasaran , soalnya Dara itu tipikal orang yang paling seneng kalau diajak jalan jalan.

"Loh kok gitu ? Kita udah lama lo gak ngumpul bareng" ujar Siska lesu.

"Iya soalnya bokab ngajak pergi juga , lo taukan bokab gue gimana orangnya" mereka semua menganguk setuju. Bokab Dara itu sangat keras dan disiplin , bahkan pernah sekali mereka pulang lewat jam 08.00 malam karan jalan jalan di mall mereka lansung di omelin habis habisan , sejak itu kapok deh mereka pergi sampai malam.

"Gena lo ikut kan ? Gua ngak nerima alasan loh" ujar viona mengancam.

"Yaiyalah gue ikut , kapan lagikan kita bisa jalan jalan bersama" balaz gena semangat empat lima.

"Kok gue ngeliat ada yang bahagia gitu yaaa , kayak lagi jatuh cinta gitu" ujar Dara mengoda Gena.

"Ohh jelas dong , soalnya kemaren ada yang abis ngedate" sindir siska membuat wajah gena memerah.

"Ihhh serius ? Sama siapa emang" tanya Viona yang tak tau apa apa.

"Kalau lo tau pasti lo kaget , gue jamin lo bakalan kaget bahkan lansung sakit jantung" balas Dara hiperbola membuat Viona semakin penasaran.

"Siapa sih ? Jangan buat gue penasaran masak" balas Viona sangat sangat penasaran , siapa yang udah bikin sahabatnya ini begini.

" orangnya dalah ...... Adalah....... Adalah......." siska sengaja mengangutung gantung ucapanya membuat Viona makin penasaran.

Adalah

Adalah

Adalah

"Nunggin yaaa" gelak tawa Siska membuat Viona setengah mati mengerutui dirinya.

    "Kalau gak niat ngasih tau jangan bikin kepo dong" Bala Viona sewot. Sumpah yaa ia sangat penasaran siapa yang jalan sama gena kemaren, ehh malah dimainin sama Siska. Kan kesel.

  Dari jauh sepasang mata tak henti hentinya memastikan jika orang yang ia cari dari tadi masih berada disana. Fatir, yaa ia adalah Fatir yang dari awal masuk kantin tadi memperhatikan Gena yang tertawa dan bercerita bersama teman temanya.

   "Samperin dong, keduluan Doni lagi nyahok lo" Goda Geri yang duduk di samping Fatir  jadi ia tau kemana arah pandang Fatir.

    "Apaan sih lo, gak usah bawa bawa nama bajingan itu deh" Balas Fatir sensi jika sudah menyangkut nama Doni.

   "Aelah lu mah kalau suka bilang ! Jangan diem doang" Balas Vino yang agak gondok juga ngeliat tingkah Fatir yang menurutnya terlalu kekanak kanakan.

   "Tauk lu, ntar kalau diambil orang lo galau lagi loh" Goda Andru membuat Fatir kesal, pasalnya ia juga bingung sama perasaanya sendiri.

   "Udahlah gak usah dipikirin, jumat besok kita kepuncak dan lo wajib ikut"  Ujar Vino membuat mereka mengantuk setuju. Sekalian mereka juga sudah lama tidak jalan bareng.

   "Siapa aja yang ikut" Tanya Geri. Karna kalau yang ikut pasang pasangan ia  berencana tidak ikut, dari pada jadi kambing congek.

   "Yang udah pasti sih gue, Andru, Siska, Viona, sama Gena. Lu berdua gimana? " Tanya Vino menatap dua temanya ini.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang