#22

110 6 2
                                    


Happy reading

Cupp

Benda kennyal nan hangat itu menempel di kening Gena , sempat kaku beberapa saat hingga fatir melepaskan kembali kecupanya. Debaran jatung Gena mulai mengila , ia merasa butuh pasokan oksigen untuk beberapa saat.

"Cepat sembuh" ujar Fatir kemudian berlalu meningalkan Gena yang masih syok parah.

Gena diam mematung beberapa saat , sampai ia sadar dan mwnyentuh keningnya. Senyum bahagia kembali tercetak dibibir ranum tersebut.
Fatir nyium gue , tanyanya dalam hati.

Huaaaaaaaa

Gena berteriak dan lari kedalam rumah. Sumpah ia tak menyangka kalau hal ini akan terjadi. Pertama fatir tiba tiba datang kerumahnya. Kedua fatir juga mengajaknya untuk jalan jalan , keempat fatir mengajaknya makan bersama , dan yang kelima ini sangat sangat tidak pernah terlintas dibenak gena kalau fatir akan mengecup keningnya seperti tadi.

Sambil senyum senyum gena masuk kerumah yang sepertinya sepi. Yaiyalah sepi semua orang hanya sibuk dengan dunia mereka tanpa tau ada satu orang lagi yang tersakiti .


📎📎📎📎

Andru dan Vino saling sikut saat melihat fatir yang senyam senyum sendri. Kadang nyengir , kadang sok coll pokonya segala ekspresi yang hanya di keluarkan oleh orang gila. Ehhh jatuh cinta maksudnya.

"Kenapa sih tu anak" sikut vino pada Andru yang kembali fokus ke ponselnya.

"Gila kalik" balas Andru cuek.

Saat ini memang mereka tengah menginap di rumah Fatir , tapi sang tuan rumah malah duduk di salah tempat tidur sambil nyengir nyengir gak jelas membuat kedua sahabatnya rada rada was was.

"Yakali yakk , eh tapi tadi gue denger dari siska kalau tu anak anak abis jalan sama gena" beritahu vino yang tadi sebelum ke rumah fatir mengantarkan Siska kerumah Viona.

"Lah hubunganya" tanya Andru mendadak begok.

"Apa mungkin karna tadi dia jalan sama gena yaa jadi kepalanya terbentur sesuatu gitu samapai gak jelas begini" tebak vino . andru memperhatikan fatir dengan ditael kemudian mengeleng.

"Tu anak jatuh cinta" balasnya cuek.

Vino melirik lagi ke Fatir yang masih cengar cengir sendri kemudian mengeleng tanda tak mungkin. Bagaimana mungkin fatir jatuh cinta ? Orang dia gak suka sama gena ?

"Tu anak kan benci banget sama gena ? Mana mungkin dia suka" bantah vino .

"Tanya sendiri sono"

Vino berjalan kearah Fatir yang masih dalam kondisi yang sama . meprihatinkan mungkin itulah yang saat ini berada di benak Vino. Dengan perlahan ia naik dan duduk di samping fatir yang tidak menyadari kedatanganya.

" Tir lu kenapa dah" tanya vino perlahan , mungkin takut akan Fatir yang tiba tiba menyerangnya.

"Gena lucu yaa" jawab Fatir spontan.

Vino lansung menoleh pada Andru yang ternyata juga menoleh padanya. Mereka seolah berbiara samapai ide gila itu tercipta di kepala Vino yang lumayan usil tersebut.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang