#19

95 9 0
                                    


Happy reading

● ● ○ ● ○ ● ○

     Upacara bendera kali ini berjalan lancar aman sentosa karna tak ada yang melanggar aturan. Buk Linda sebagi pembina upacara pun tak banyak bercerita jadi semua murid tak terlalu lama di siksa oleh panas matahari yang bersinar terang. Gadis yang satu ini sedari tadi tak beranjak dari bangku tempat duduknya , sehabis istirahat tadi kondisi Gena kembali Dawn tapi ia enggan untuk di bawa ke UKS. Bahkan Viona dan Siska sudah capek untuk membujuk nya , Hanya bermodalkan kekuatannya yang masih ada Gena berdiri dan berencana menuju Roftop untuk mencari ketenagan karna kelas sudah mulai ribut oleh anak anak yang baru datang dari luar.

"Lo di kelas aja , atau enggak ke UKS deh Gen" ini sudah ke puluhan kali siska memberi saran tapi tak satupun yang di dengarkan nya.

" Atau gue anter pulang deh" usul Viona yang sudah tak tega melihat wajah pucat pasi tersebut.

" Gue nggak papa , gue mau ke Roftop aja , dan kalain nggak usah ikutin gue" setelah berucap demikian Gena berjalan keluar kelas dan pergi menuju Roftop yang jarang di datanggi anak anak kalau masih pagi begini.

Banyak siswa siswi yang berlalu lalang di sepanjang koridor , ada yang menyapa atau ada juga yang mentap nya sinis . Gena nggak mau ambil pusing tapi saat sampai di ujung loker ia melihat Fatir yang sepertinya sedang berbicara dengan seorang perempuan. Bukanya tak mau tau atau sudah nggak peduli tapi Gena harus segera ke Roftop sebelum semuanya terlambat dan semua orang mengetahuinya.

▶▶▶▶▶ ♥♥◀◀◀◀◀

Fatir pov

Hari ini gue sangat bersyukur karna upacara nggak lama-lama amat , dan gue bisa lanjutin tidur di kelas . Semalem gue bener bener nggk bisa tidur tapi gue nggak tau apa yang sedang gue fikirin , kelas yang awalnya sepi mulai rame gara gara anak-anak yang udah mulai balik dari lapagan , termasuk temen temen gue yang tadinya kekantin dulu.

" Kenapa lo pagi pagi udah kucel aja tu mukak" tanya Vino yang baru nyampe dan narok minuman dingin di depan gue , gue cumen diam dan nutup muka gue lagi pakai tangan.

" Semalem lo begadang lagi?" Tanya Geri yang sedang asik bikin PR hasil contekan dari Lala anak cupu yang paling baik di kelas gue , gue awalnya juga heran kenapa tu si Lala mau mau aja ngasih buku PR nya , dan ternyata karna dia di bayar sama anak anak tajir yang hobby buang buang duit, emang di dunia ini nggak ada yang Gratis.

" gara gara tu dua bocah gue kena omel nyokab" jawab gue tampa memperlihatkan wajah gue yang ganteng ini. Merasa tersindir entah gimana mereka lansung protes dan nyudutin gue sama beberapa pertanyaan , eh bukan pertanyaan tapi pernyataan dan gue nggak bisa jawab sama sekali.

" Tir , semalem yang nggak bisa tidur gara gara mikirin cewek siapa sih ? " bangsat emang tu si Andru mau cari gara gara dia sama gue. Geri yang pingin tau pun akhirnya berhenti menulis dan melihat ke belakang karna gue dan Vino duduk di belakang Andru dan Geri itu sendiri , kalau lo nanya Doni jawabannya adalah gue nggak tau dan nggak mau tau jugak sama seorang penghianat kayak tu bocah.

" Lo semalem mikirin Siska Vin"
Entah emang begok atau nggak ngerti kode Andru , Geri malah nanya sama Vino , apa dia nggak tau ya kalau yang di sindir itu gue begok gue.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang