#4

93 9 0
                                    


Happy reading ♡


     Mereka sampai di rumah sakit Medika Jaya rumah sakit yang di berikan bi Atun di telvon tadi , Viona , Siska Vino dan Andru lansung menuju ruang yang sudah di berikan bi Atun melalui pesan singkat tadi. Kalian tau kemana Fatir Geri dan Doni mereka tak mau ikut dan terjadi perdebatan kecil antara Viona dan Fatir sebelum mereka berangkat tadi.
  Saat mereka sampai mereka ngeliat bi Atun dan pak Madri sedang duduk dengan ke keadaan cemas.

Viona pov

Setelah mendapat telvon tadi , hal yang pertama gue pikirin adalah Gena yang sedang berada di Rs dan pasti tanpa tante Helena , gue memberi tahu mereka , gue ngeliat kalau semua orang panik , tapi kalian tau tidak dengan Fatir dia hanya diam berlagak bodoh dan itu membuat gue semakin jengkel pastinya.
   Kami sampai di depan ruang rawat Gena , gue ngeliat gimana paniknya bi Atun yang bukan siapa siapa Gena , dan sekarang entah dimana nyokab nya .

" Bibi gimana kondisi Gena" ujar Siska duduk di samping bi Atun yang sedang menangis.

" Ngak tau non , badanya panas bangat , dia juga nggak mau makan" bi Atun aja yang hanya pembantu sampai naggis karena Gena sakit , gimana sama nyokabnya .

" Dia sakit apa bi , kok bisa tiba tiba gini , kemarin dia baik baik aja kan " ujar Vino yang sangat respek pada Gena.

" Ngak tau den ,  semalam non Gena pulang di antar den Rayhan, tapi saat malam nya suhu tubuhnya meningkat ia juga mangil mangil nama Nyonya , tapi nyonya nya ngak di rumah " ujar Bi Atun menjelas kan apa yang terjadi sebenarnya.

" trus bibi udah bilang sama tante Helena " tanya Andru yang tak melihat tanda tanda adanya nyokab Gena .

" Udah tapi ia bilang ke Rs dong susah bangat saya lagi sibuk " jujur gue kasian bangat sama sahabat gue ini , dia punya segala tapi ngak punya kasih sayang dan cinta dari orang yang ia cintai.

* * * * * *

    Dokter yang menangani Gena keluar dari ruang pemeriksaan semua orang yang ngak sabaran langsung menghampiri dokter tersebut , dari ekspresi nya terlihat kalau ia khawatir.

" Apa Gena baik baik aja dok"

" Gimana kondisi nya dok" tambah Viona yang jugs khawatir dengan kondisi Gena.

"Gena cuman kecapekan dan banyak pikiran hingga menyebabkan tubuhnya drop , dan harus di rawat beberapa hari kedepan , oia bi Atun tolong bilang sama Buk Helena kalau saya ingin bicara sama dia " ujar dokter yang udah kenal sama keluarga mereka.

" Sama saya aja dok  soalnya nyonya Helena lagi di luar kota , dan sepertinya ngak akan pulang cepat" jelas bi Atun yang tau bagaimana sibuk nya Helena.

" Kalau gitu saya bilang sama bibi aja ya , Gena kayaknya banyak pikiran , saya takut ia akan stres memikirkan masalah yang ia hadapi , apa ia tak pernah bercerita apa yang ia rasakan . Atau masalah apa yang sedang ia hadapi " tanya dokter pada mereka.

" Ngak kok dok" ujar bi atun yang ngak tau Gena punya masalah apa .

"Kalau gitu saya pergi dulu , ni resep silahkan di tebus di apotek" stelah mengatakan itu , dokter pergi memeriksa pasien lainya , Bi atun juga pergi hanya tinggal mereka ber empat disana siapa lagi kalau bukan Viona siska vino dan Andru yang sedikit banyak mengetahui masalah Gena yang entah kapan akan selesai.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang