Say hey!
¤¤
Terus saja dia menghindar dariku.
Terus saja dia menjauh dariku.
Terus saja,
Terus saja,
Terus saja aku memikirkan dia yang bukan siapa-siapaku.
Ah! Sial!
Kenapa aku jadi gelisah begini?
Sesekali ku pandangi potret wajahnya yang tersimpan di ponsel pintarku. Apa lagi saat sendiri di kamar seperti ini.
What's your name?
Should i call you The Running Girl, everytime?
Aku hanya ingin tahu namanya. Ya, awalnya begitu.
Tapi jika sudah begini, apa masih yakin hanya sekedar ingin tahu namanya?
Dia tidak cantik. Ya, ku akui dia tidak cantik. Dia suka menyendiri dan pendiam. Dan dia...
Tidak tertarik padaku. Dia takut padaku. Dia?
Dia...
"Jungkook, bangun dan sarapan! Kau tidak mau sekolah atau bagaimana?!"
Aish!
Ocehan itu selalu saja menggema di telingaku. Mengganggu imajinasi di alam mimpiku.
Huff!
Andai saja. Andai,
Aku tidak ingin pergi ke sana. Untuk apa ke sekolah jika aku hanya di takuti.
Untuk apa?
Ku lalui setiap koridor di depanku. Ku harap aku menemukannya.
Dan benar,
Dia tengah berjalan berlawanan denganku. Mungkinkah aku bisa menyapanya?
"Hai?" sapaku.
Berhenti--