Yourname
••
Berkat kejadian malam itu. Kini aku telah mengetahui namanya. Nama yang sangat manis.
Ya, menurutku manis. Atau hanya karena aku yang terobsesi olehnya.
Ku beranikan diri mengajaknya pulang. Setelah banyak penolakan, akhirnya dia menerimanya.
Kami duduk di halte bus. Katanya, kekasihnya akan menjemputnya di sana.
"Jadi, bisa kau katakan apa maumu? Aku merasa terganggu setiap kali kau hadir"
"Aku-"
Apa ini baik, jika ku katakan hanya ingin tahu namanya?
Sempat aku berpikir seperti itu. Tapi, sesuai judul ceritaku. Aku hanya ingin tahu namanya. Walaupun lebih dari apapun aku ingin memilikinya.
Tapi, naas. Ada pria lain yang telah bertengger di hatinya. Kim Jiwon, pria beruntung yang bisa mendapatkannya.
"Bukankah kita belum pernah berkenalan? Aku Jeon Jungkook. Tentu kau pasti sudah tahu itu"
"Ya. Lalu?"
"S-siapa namamu?"
Dia tampak menyungging senyum. "Jadi, selama ini kau hanya ingin tahu namaku? Sampai kau menggangguku?"
"Aku tidak tahu. Aku hanya tertarik padamu"
"Jadi?"
"Siapa namamu? Aku ingin mendengarnya langsung darimu. Setelah itu, aku tidak akan lagi mengganggumu. Ke serahkan kau pada kekasihmu"
Aku tidak tahu, kenapa dia berdiri dan tersenyum. Tangannya terulur.
Menyadari itu, aku pun melakukan hal yang sama.
Untuk kali pertama, aku menggenggam tangannya. Menatap dalam pancaran mata yang dia tawarkan.
Sementara, hatiku sudah berdebar menunggu tuturnya.
Sebutkan nama kalian jika merasa berperan di dalamnya. Saya akan menggunakan nama fiksi.
"Lee Yooshin"
"Jeon Jungkook"
Berhenti--